Cegah Covid-19, Kantor Pemkab Bandung Barat Disemprot Disinfektan

- 23 September 2020, 20:15 WIB
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu gedung kantor Pemerintah Kabupaten Bandung Barat
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu gedung kantor Pemerintah Kabupaten Bandung Barat /ISTIMEWA

BERITA KBB – Gedung Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat terus disterilisasi dengan menggunakan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini seiring dengan adanya sejumlah aparatur sipil negara yang terpapar virus tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik KBB Asep Sulaiman mengungkapkan, penyemprotan gedung perkantoran dengan menggunakan disinfektan tersebut juga untuk memberikan rasa aman bagi pegawai di seluruh gedung Pemkab Bandung Barat dari penyebaran Covid-19.

"Untuk penyemprotan disinfektan itu sudah empat kali dilakukan di semua gedung Pemkab Bandung Barat. Itu upaya meminimalisir potensi paparan Covid-19," kata Asep, Rabu, 23 September 2020.

Baca Juga: Viiral! Anggota DPR Ini Ketahuan Palsukan Kehadiran Dirinya di Zoom Meeting

Menurut dia, setiap kali melaksanakan penyemprotan disinfektan, pihaknya mengerahkan personel sebanyak tujuh sampai sepuluh orang yang disebar ke beberapa titik penyemprotan.
"Setiap penyemprotan sebetulnya tidak tentu, tapi minimal memang tujuh orang personel. Tapi dilihat juga luas gedungnya, kalau luas semakin banyak disesuaikan dengan ketersediaan personel," katanya.

Untuk mengurangi risiko anggota BPBD KBB terpapar Covid-19, pihaknya secara rutin memeriksakan kesehatan dan memenuhi kebutuhan vitamin para anggota yang bertugas.
"Sebenarnya kami suka memberikan vitamin juga minimal kondisi personil juga harus terjaga jangan sampai kondisi mereka lemah," katanya.

Baca Juga: Innalilahi! Anak 8 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Citarum

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan KBB Hernawan Widjajanto sebelumnya mengatakan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi dan pihaknya terus melakukan tracing kontak erat.

Berdasarkan hasil tracing, mayoritas masyarakat terpapar Covid-19 berasal dari perjalanan luar daerah. Lalu ada kontak erat dari pasien positif Covid-19 yang sebelumnya.
"Untuk perjalanan luar daerah memang jadi salah satu penyebab bertambahnya kasus positif Covid-19 di KBB. Mayoritas memang dari perjalanan luar daerah, baru kontak erat," katanya.***

Halaman:

Editor: Cecep Wijaya Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x