Network
BERITA KBB – Meski dilanda kemarau, masyarakat di salah satu kampung di Desa/Kecamatan Cikalong, Kabupaten Bandung Barat tidak begitu terdampak. Mereka masih memiliki sumber air bersih yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sumber air tersebut berasal dari mata air Jaliyam yang ada di tengah hutan, tak jauh dari permukiman warga. Di sana, ada dua sumber mata air yang terpisah sekitar 50 meter.
Ketua RW 19, Desa Cikalongwetan Agus Rohimat mengatakan, warganya tidak pernah merasa kekeringan saat kemarau. Sebab, mata air tersebut tetap mengeluarkan air meski saat kemarau.
“Jadi untuk mengakses air tersebut, warga hanya modal paralon sama selang. Mau kapan pun dipakai silakan, hanya bayar seikhlasnya saja untuk perawatan,” ujarnya, Selasa, 29 September 2020.
Uniknya lagi, air tersebut bisa langsung dikonsumsi tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Kebanyakan warga yang berladang pun mengonsumsi air dari mata air Jaliyam secara langsung.
"Saya kalau habis dari kandang sapi atau kerja dari mana, kalau haus ya langsung minum air ini saja. Engga perlu dimasak dulu dan engga akan bikin sakit perut juga, jernihnya sama seperti air mineral botolan," tuturnya.
Tak hanya untuk dialirkan langsung ke rumah warga, mata air Jaliyam juga sebagian dialirkan langsung ke sawah-sawah milik warga. Tak nampak sedikitpun lahan sawah warga kekurangan air hingga tanahnya retak-retak.
"Airnya ada yang langsung dialirkan ke sawah warga, jadi Alhamdulillah di sini tidak pernah merasakan kekeringan. Kami juga sangat menjaga mata air ini agar tidak sampai dirusak warga atau siapapun," tuturnya.***
