BERITA KBB – Sejumlah buruh tani di Kabupaten Bandung Barat yang terdampak pandemi Covid-19 difasilitasi program budi daya pertanian jagung manis dan kacang edamame. Kedua tanaman tersebut memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga berpotensi meningkatkan kesejahteraan para buruh tani.
Program budi daya pertanian tersebut difasilitasi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan Kodim 0609/Cimahi.
Program tersebut mempergunakan lahan Pemkab Bandung Barat seluas 3 hektar yang terletak di Kampung Cikupa, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah dengan melibatkan 30 orang buruh tani lokal.
Baca Juga: 'Pergi, Hilang, dan Lupakan', Lirik Lagu Dari Happy Asmara yang Begitu Epik
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menjelaskan, program budidaya pertanian tersebut dititikberatkan pada jenis tanaman pertanian yang mempunyai nilai jual tinggi di tengah pandemi Covid-19.
Ia mengakui, saat ini hasil pertanian masyarakat di sebagian wilayah Indonesia turun drastis lantaran wabah Covid-19 tersebut. Oleh karena itu, pihaknya berupaya mencari solusi yang tepat bagi para petani.
"Sekarang harga pertanian turun drastis hingga 75 persen, kita pikirkan bagaimana nilai jual stabil kembali atau menanam tanaman pertanian yang mempunyai nilai jual yang tinggi," katanya, Rabu, 30 September 2020.
Baca Juga: Positif Covid-19, Dokter Tim Pastikan Gelandang Liverpool Thiago Alcantara Isolasi Mandiri
Umbara menuturkan, pemberdayaan masyarakat terdampak Covid-19 tidak hanya melalui sektor pertanian saja. Lebih jauh dari itu, sektor peternakan dan perikanan pun menjadi solusi di tengah pandemi ini.