Network
BERITA KBB- Aliran modal asing yang banyak masuk ke Indonesia akhir-akhir ini berpengaruh besar pada penguatan rupiah.
Di pihak lain, dollar Singapura terkena imbas melemah terhadap rupiah hingga di bawah RP10.600 per dollar Singapura.
Memanasnya Rusia dan Ukrania sepertinya tak berpengaruh banyak pada para investor asing yang memborong saham di Bursa Efek Indonesia.
Baca Juga: Emosi, Sering Ditanyai Perihal Roman Abramovich, Pelatih Chelsea Ngambek
Baca Juga: Profil dan Biodata Rebecca Klopper, Aktris Cantik yang Dikabarkan Dekat dengan Fadly Faisal
Panasnya situasi dunia yang biasanya mebuat ekonomi dunia khususnya Indonesia merosot kali ini tidak terjadi.
Dilansir BERITA KBB dari data Refinity, pada perdagangan Selasa (1/3), pukul 10:39 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 10.573/SG$ merosot 0,26% di pasar spot.
i
Pada hari yang sama investor asing kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) lebih dari Rp 1,2 triliun di pasar reguler, nego dan tunai.
Hal ini semakin membuat dollar Singapura semakin melemah terhadap rupiah.
Selain pasar saham, pasar obligasi juga mendapat aliran dana cukup deras dari investor asing.
Data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementrian Keuangan jumlah dari aksi beli bersih atau net buy mencapai Rp 1,2 triliun.
Demikian mengenai menguatnya Rupiah atas dollar Singapura akhir-akhir ini. ***
