Lagi! Kurs Rupiah Melemah 56 Poin Dari Dolar As Per 17 Juni 2022

- 17 Juni 2022, 13:37 WIB
Update Kurs Jual-Beli Mata Uang Rupiah Kamis, 16 Juni 2022.
Update Kurs Jual-Beli Mata Uang Rupiah Kamis, 16 Juni 2022. /Pixabay/stevepb/



BERITA KBB 
- Kurs Rupiah atau nilai tukar terhadap Dolar AS per 17 Juni 2022, mengalami pelemahan sebesar 56 poin.

Kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, bergerak melemah dari nilai taransaksi sebelumnya.

Hak ini terjadi, lantara berbagai bank sentral dunia mengikuti jejak Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang menaikkan suku bunga acuan.

Baca Juga: Beyonce Kembali Merilis Karya Solo Terbaru Bertajuk Renaissance Akhir Juli 2022

Akibatnya, rupiah bergerak melemah 56 poin atau 0,37 persen ke posisi Rp14.824 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.768 per dolar AS.

Melansir dari Antara pada Jumat, 17 Juni 2022, seorang pengamangat, Ariston Thendra menjelaskan alasan dibalik pelemahan ini.

"Setelah Fed, kemarin Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Swiss (SNB) juga menaikkan suku bunga acuannya. Kemungkinan bank-bank sentral dunia lainnya akan mengikuti," ujar Ariston Tjendra

Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2022 Hari ini, Menyisakan Empat Wakil Dari Indonesi

Ariston mengungkapkan sebagian pelaku pasar menganggap bahwa kenaikan suku ini, untuk memerangi inflasi.

Di mana hal ini, akan menekan laju pertumbuhan ekonomi dan berpotensi menuju resesi ekonomi di pasar.

SNB mengejutkan investor dengan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 15 tahun sebesar 50 basis poin (bps).

Baca Juga: Tak Hanya Makan, 4 Kejadian Berikut Bisa Menyebabkan Tersedak Seperti Selebgram Alice Bambam Hingga Meninggal

BoE juga menaikkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak Desember sebesar 25 (bps), sehari setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menjanjikan dukungan untuk meredam penurunan pasar obligasi yang dipicu oleh ekspektasi hawkish.

Dengan demikian, kurs Garuda diperkirakan masih akan melemah terhadap dolar AS dengan berkembangnya sentimen resesi tersebut.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x