IHSG BEI Menguat 0,4 Persen Pada Selasa 21 Juni 2022

- 21 Juni 2022, 14:39 WIB
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 0,41 persen pada Selasa 21 Juni 2022.
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 0,41 persen pada Selasa 21 Juni 2022. /Antaranews.com//Antaranews.com




BERITA KBB
 - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat 0,41 persen pada Selasa 21 Juni 2022.

IHSG kali ini, dibuka menguat 28,67 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.005,04 menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,66 poin atau 0,56 persen ke posisi 1.012,45.

Baca Juga: Pemkot Bandung Jadi Salah Satu Kota Terbaik Soal Penyelenggaraan Penataan Ruang Daerah

"Adapun investor wait and see (tunggu dan lihat) hasil RDG BI terkait potensi normalisasi suku bunga acuan (BI-7DRRR) yang saat ini berada di level 3,5 persen. IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang bergerak pada rentang ‪6.898-7.054‬," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Kemudian Bursa ekuitas AS ditutup pada sesi Senin, 20 Juni 2022 untuk hari libur nasional kali ini.

Sedangkan bursa ekuitas Eropa berakhir di zona hijau pada, 20 Juni 2022 setelah lima hari perdagangan yang bergejolak pekan lalu.

Baca Juga: Dengan Waterblue Pembuatan E-KTP dan KK Warga Cibiru Cukup Lewat Whatsapp

Swiss National Bank mengejutkan pasar dengan kenaikan pertama sejak 2007 dan Bank of England menerapkan peningkatan suku bunga kelima berturut-turut.

Setelah pertemuan darurat pekan lalu, Bank Sentral Eropa juga mengumumkan berencana untuk membuat alat baru untuk mengatasi risiko fragmentasi Zona Euro.

fragmentasi Zona Euro ini, sebuah langkah yang bertujuan meredakan kekhawatiran krisis utang.

Dari data makro Eropa, indeks harga produsen Jerman naik 33,6 persen (yoy) pada Mei dan merupakan rekor kenaikan terbesar.

Baca Juga: Niat Sholat Idul Adha Beserta Tata Cara dan Doanya

Sementara itu bursa Asia ditutup bervariasi dengan mayoritas melemah pada perdagangan Senin, 20 Juni 2022.

Awal pekan ini, di mana investor merespons kebijakan suku bunga acuan terbaru bank sentral China People Bank of China (PBoC).

PBoC memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga pinjaman acuan.

Dengan suku bunga Loan Prime Rate (LPR) tenor satu tahun masih berada di 3,7 persen, sedangkan LPR tenor lima tahun masih di 4,45 persen.

Dengan dipertahankannya suku bunga, PBoC melihat perekonomian China mulai berangsur pulih setelah kebijakan karantina wilayah (lockdown).

Hak ini terjadi, ketika diterapkan di beberapa wilayah, dimana lewat kebijakan tersebut menjadi indikasi PBoC mengantisipasi lonjakan inflasi.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x