Sri Mulyani Sebut Penekanan Pajak Jadi Penyebab Pendapatan Negara Turun

- 19 Oktober 2020, 14:37 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani /@smindarwati/Instagram

BERITA KBB – Usulan Kementerian Perindustrian untuk menerapkan pajak mobil baru 0 persen ditolak Menteri Keuangan Sri Mulyani. Alasannya, karena selama ini masih ada insentif untuk industri.

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa penekanan pajak menjadi salah satu penyebab menurunnya pendapatan negara.

Hingga 31 September 2020, realisasi pendapatan negara hanya Rp1.159 triliun atau baru 68,2 persen dari target Rp1.699,9 triliun.

Baca Juga: Polemik Jamuan Makan Dua Jenderal Tersangka Red Notice Djoko Tjandra, Kejagung Angkat Bicara

Pendapatan tersebut turun 13,7 persen (yoy) dibandingkan periode sama 2019 yaitu sebesar Rp1.342,25 triliun yang tumbuh 2,25 persen dari September 2018.

“Pendapatan masih sesuai dengan apa yang kita proyeksikan. Memang mengalami tekanan karena bisnis dan pembayaran pajak mengalami tekanan,” katanya dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.

Dikutip dari Galamedia News dalam artikel Pendapatan Negara Turun, Sri Mulyani Sebut Akibat Pembayaran Pajak Alami Tekanan, Sri Mulyani menuturkan, pendapatan negara turun karena penerimaan perpajakan terkontraksi hingga 14,1 persen (yoy) yaitu Rp892,4 triliun atau 63,5 persen dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 Rp1.404,5 triliun.

Baca Juga: Keren! Rating Anak Band SCTV Berada di Puncak pada Senin 19 Oktober 2020, ini Link Live Streamingnya

Penerimaan perpajakan terdiri dari penerimaan pajak Rp750,6 triliun yang realisasinya 62,6 persen dari target dalam Perpres 72/2020 Rp1.198,8 triliun dan terkontraksi hingga 16,9 persen (yoy) dibanding periode sama 2019 yaitu Rp902,79 triliun.

Halaman:

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x