Twitter Uji Coba Fitur Baru yang Dinamai Notes, Pengguna Bisa Ngetweet Lebih dari 280 Karakter

- 23 Juni 2022, 18:08 WIB
Ilustrasi Twitter. Twitter Uji Coba Fitur Baru yang Dinamai Notes, Pengguna Bisa Ngetweet Lebih dari 280 Karakter
Ilustrasi Twitter. Twitter Uji Coba Fitur Baru yang Dinamai Notes, Pengguna Bisa Ngetweet Lebih dari 280 Karakter /

 

 
 
 
BERITA KBB - Twitter berkolaborasi dengan beberapa penulis dalam menguji coba fitur Notes. Fitur ini membantu pengguna untuk membuat dan mempublikasikan konten artikel di Twitter.
 
Melalui akun @TwitterWrite pada hari Rabu 22 Juni lalu, Twitter mengumumkan kalau pihaknya sedang menyiapkan fitur baru bernama Notes, yang memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan konten tulisan tanpa batas karakter.
 
Dalam uji coba yang dilakukan, Twitter menggandeng penulis dari berbagai negara. Di tahap awal Notes bisa diakses oleh beberapa penulis terpilih dari Kanada, Ghana, Inggris, dan Amerika Serikat.
 
 
Tulisan mereka diposting lewat akun Twitter Write tadi agar pengguna lain bisa membaca dan mengetahui tampilan dari Notes.
 
Pengguna dapat mengklik tab "Write" untuk mulai menulis Notes, dan kemudian dapat menyematkan Notes itu ke dalam tweet atau cuitan mereka setelah selesai. 
 
Beberapa penulis telah menerbitkan Notes di platform, yang muncul sebagai unggahan bentuk panjang yang dapat memiliki tweet, video, dan gambar yang menjadi satu.
 
 
Sementara itu, dikutip dari The Verge, kebocoran dan laporan tentang fitur tersebut telah beredar selama berbulan-bulan, termasuk laporan pada hari Selasa 21 Juni dari TechCrunch yang awalnya menyatakan bahwa Twitter sedang mengerjakan fitur tersebut.
 
Pada bulan Mei, peneliti aplikasi Jane Manchun Wong membagikan tangkapan layar dari fitur bernama "Notes" di beberapa tempat, dan kata kunci "Article" di tempat lain.
 
Ini memungkinkan pengguna menulis unggahan blog yang diformat lengkap dengan gambar, tautan, dan tweet yang disematkan.
 
Selain itu, ada tangkapan layar dari alat yang sama dibagikan pada bulan April oleh peneliti aplikasi lain, Nima Owji, yang menunjukkan opsi bagi pengguna untuk berbagi unggahan dengan pengikut mereka, atau membuat tautan mandiri untuk unggahan untuk dibagikan di tempat lain di web.
 
 
Menambahkan tulisan bentuk panjang ke Twitter dapat secara drastis mengubah karakter platform, yang telah lama ditentukan oleh tulisan bentuk pendek.
 
Twitter awalnya hanya memungkinkan penggunanya menulis sepanjang 140 karakter, sebelum akhirnya jumlah karakter itu berlipat ganda menjadi 280 karakter pada tahun 2017.
 
Di sisi lain, Twitter bisa dibilang sudah penuh dengan screed tertulis yang lebih panjang, dibagikan dalam bentuk utas (thread), tangkapan layar tweet dari artikel orang lain, atau tulisan pengguna sendiri (biasanya ditangkap di aplikasi iOS Notes).
 
Dengan memasukkan tulisan bentuk panjang ke dalam platformnya, Twitter berpotensi menangkap lebih banyak nilai dari unggahan ini.
 
Menerbitkan artikel atau catatan langsung ke Twitter akan membuat teks dapat diindeks untuk tujuan pemasaran dan pencarian, menurut The Verge.
 
Hal itu juga bisa cocok dengan fitur Newsletter perusahaan yang baru diciptakan.
 
Pada tahun 2021, Twitter membeli perusahaan buletin Revue untuk menghadapi saingan seperti Substack, dan sejak itu mengintegrasikan buletin Revue ke dalam profil Twitter pengguna.
 
Namun, fitur tersebut tampaknya belum mencapai popularitas yang lebih luas.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x