Perusahaan yang didirikan Bill Gates dan Paul Allen itu masih mempertahankan Office of Responsible AI, yang berisi seperangkat aturan untuk menciptakan teknologi AI yang bertanggung jawab melalui kebijakan publik dan pemerintahan.
Sebagian besar anggota tim etik dan kemasyarakatan ini dipindahkan ke tim lainnya pada tahun lalu. Sementara itu, Corporate VP dari AI, John Montgomery, juga menyebut bahwa anggota-anggota yang masih tersisa lambat laun akan ikut tersingkirkan juga.
Dilansir Platformer pada Selasa 14 Maret 2023, para anggota tim menduga bahwa mereka dilepaskan karena Microsoft terlalu memfokuskan diri pada pengiriman produk AI sebelum persaingan dengan kompetitor lain dimulai.
Microsoft tampaknya ingin agar semua perintah dituruti, karena mereka ingin merebut pangsa pasar dari mesin pencarian Google. Menurut mereka, setiap 1 persen pangsa pasar yang direbut dapat mendatangkan laba tahunan hingga 2 miliar dolar Amerika.
Diketahui, tim-tim lainnya dalam tubuh Microsoft pun kerap mengendalikan organisasi-organisasi teknologi besar lainnya, dengan menunjukkan potensi konsekuensi sosial dan hukum yang dapat timbul.***