Ternyata Berkegiatan Positif Selama Pandemi Banyak Manfaatnya lho..

- 19 Oktober 2020, 21:34 WIB
Masak bersama anak mengusir rasa bosan saat panemi. Foto Ilsutrasi
Masak bersama anak mengusir rasa bosan saat panemi. Foto Ilsutrasi /hellosehat
BERITA KBB - Situasi 'Normal' kita tiba-tiba berhenti ketika COVID-19 terjadi.  Mengingat skala global dari situasi tersebut, dapat dipahami adanya serangan kecemasan dan kepanikan. Semua orang coba bertahan, secara material maupun mental.
 
Dari merekam video TikTok hingga belajar masak dari Gordon Ramsey, kemampuan kita untuk beradaptasi dalam menghadapi kesulitan memang patut dipuji.  Namun selain dari kebutuhan akan mengusir rasa bosan selama masa pandemi ini, adakah yang lebih mengadopsi hobi-hobi baru dari sekedar eksplorasi berbagai cara untuk menghabiskan waktu?
 
Berikut pendapat beberapa orang tentang manfaat terlibat dalam kegiatan selama pandemi. 
 
 
1. Meredakan ketegangan dengan kreativitas
 
Browsing media sosial dapat melakukan banyak hal, terutama karena hari-hari masa pandemi.  Kebanyakan orang yang kami jangkau adalah bahwa mereka selalu mencari cara berbeda mengekspresikan kreativitas untuk meredakan ketegangan.
 
2. Mengambil jeda yang sehat dari produktivitas
 
Tidak semua orang memilih kegiatan produktif saat ini.  Bagi sebagian orang, ada yang memperlambat kegiatan atau sekadar mencari pengalih perhatian .
Hobi baru juga mendorong keluarga untuk terikat dan berolahraga - sesuatu yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan.
 
3. menciptakan pola pikir baru
 
Psikolog AS dan Inggris serta konselor yang berbasis di Singapura Dr. Maria Micha mengungkapkan bahwa memulai hobi baru membantu "menciptakan pola pikir yang berbeda" tidak peduli apa sifat atau kalibernya.  Hal ini disebabkan oleh keinginan alami manusia untuk "mencari perubahan dalam rutinitas harian kita, baik besar maupun kecil", terutama ketika waktu-waktu sulit sudah dekat.
 
 
Syukurlah, banyak orang yang sangat ingin mengejar hobi mereka bahkan setelah musim pandemi ini berakhir.  Hal-hal, tentu saja, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.  
 
Mungkin mudah untuk membayangkannya sekarang, sementara kita masih dalam putaran waktu yang kabur dari keramaian dan hiruk pikuk rutinitas kita sebelumnya, tetapi kita tidak bisa tidak berharap.***
 

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x