BERITA KBB – Berapa jumlah konsumsi protein harian yang dianjurkan? Sebagai pelaku diet berkelanjutan sebaiknya memahami kebutuhan nutrisi yang bisa memaksimalkan kinerja organ-organ tubuh, juga mempercepat ketosis atau pembakaran lemak.
Protein sangat besar manfaatnya dalam program diet. Sebagaimana yang dilakukan oleh para bodybuilder, mereka cenderung mengkonsumsi bahkan hanya protein, untuk mendapatkan tubuh ideal.
Lantas bagaimana dengan pelaku diet pemula? Apa perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan protein ataupun nutrisi harian?
.Baca Juga: FTV Spill Mba Laundrynya Pliss: Sinopsis, Daftar Pemain, Link Nonton, Jam Tayang 23:00 WIB di SCTV Primetime
Tak perlu khawatir terkait konsumsi makanan harian yang memang perlu memperhatikan asupan nutrisi, agar program diet berjalan lancar dan tidak mengganggu fungsi organ tubuh.
Menurut berbagai sumber terpercaya, ternyata kebutuhan protein harian tiap orang adalah berbeda. Namun lebih mudahnya, adalah dipengaruhi oleh berat badan saat ini.
Jadi kebutuhan protein harian bisa disederhanakan menjadi 1,5-2X berat tubuh. Baru kemudian diakumulasikan dalam satuan gram. Cukup mudah bukan?
Perlu juga diketahui tentang manfaat protein bagi program diet, yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan rasa kenyang lebih lama
Protein berperan penting sebagai alat untuk menimbulkan sensasi kenyang lebih lama. Jadi si pelaku diet pun tidak mudah lapar. Namun untuk program diet seperti Intermitten Fasting (IF) bisa memilih untuk menggunakan protein hewani, sehingga diet lebih efektif.
2. Menaikkan Massa Otot
Massa otot ini perlu untuk dinaikkan, karena akan membantu proses pembakaran lemak, bahkan saat Anda sedang tidur sekali pun.
Otot ini membungkus rangka atau tulang dalam tubuh, dan menjaga tulang agar tidak mudah rusak atau keropos.
Sehingga sekali lagi, jangan sampai skip protein pada saat melakukan program diet ya!
3. Mempercepat Ketosis
Ketosis adalah proses pembakaran lemak tubuh menjadi tenaga. Perlu diketahui kalau ketosis bisa terjadi, saat pembakaran cadangan gula dalam tubuh sudah terhenti.
Selanjutnya ketosis juga diteliti baru terjadi setelah 8-12 jam puasa. Maka tak heran pelaku diet memaksimalkan jam puasa mereka, demi mendapatkan ketosis dalam tubuh.
Sebagai catatan, beberapa orang bahkan rela melakukan diet ekstrim, dengan tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula sama sekali, demi mendapatkan ketosis!
Namun sebenarnya perlu juga diketahui untuk membaca respon tubuh. Tetap konsumsi makanan seimbang adalah yang terbaik, meskipun mengurangi karbo, yang merupakan penyumbang gula.
Sebaiknya konsultasi dengan praktisi kesehatan atau dokter gizi, untuk mendapatkan keterangan terkait komposisi tubuh dan kebutuhan nutrisi harian Anda, sebelum memutuskan untuk diet.***