Jarak Luncur Awan Panas Antara 5 Sampai 7 Kilometer, Kini Gunung Semeru Berstatus Awas!

- 5 Desember 2022, 20:01 WIB
Jarak Luncur Awan Panas Antara 5 Sampai 7 Kilometer, Kini Gunung Semeru Berstatus Awas!
Jarak Luncur Awan Panas Antara 5 Sampai 7 Kilometer, Kini Gunung Semeru Berstatus Awas! /ARI BOWO SUCIPTO
 
 
BERITA KBB - Gunung Semeru kembali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak pada hari Minggu 4 Desember 2022 sejak pukul 02.46 WIB.
 
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan Aktivitas erupsi Gunung Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
 
"Sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran tertulis.
 
 
Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 kilometer.
 
"Saat siaran pers ini dibuat, fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung," imbuhnya.
 
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Joko Sambang menambahkan untuk antisipasi dampak risiko dari awan panas Gunung Api Semeru, tim BPBD Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
 
“Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak,” jelas Joko.
 
 
Joko mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan. 
 
Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.
 
“Abu vulkanik mengarah ke selatan, ke Rowo Baung. Di sana sudah ada teman-teman membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” terang Joko.
 
Sementara itu, PVMBG juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
 
 
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
 
Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
 
"Masyarakat diharapkan selalu mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunungapi Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai - sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," imbaunya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x