Dengan grogi Syarifah geleng - geleng kepala, dia menyodorkan resep lodeh pada Jaka dan ternyata gadis itu salah memasukkan jahe ke dalam sayur lodeh itu. Padahal seharusnya lengkuas.
Kisah cinta mereka bermula dari seringnya Kapten Jaka makan di warung Jelita Sejuba.
Jaka yang tidak punya pacar ternyata diam - diam menyukai Syarifah. Suatu hari Jaka pergi ke Batam untuk beberapa bulan, dia menitipkan kado perpisahan untuk Syarifah.
Sebuah pemutar musik disertai headset yang membuat Syarifah senyum tersipu malu setiap mendengarnya. Sebenarnya Syarifah suka juga dengan Jaka, namun mereka terpisah karena Jaka pindah tugas.
Di suatu malam, keluarga Syarifah berniat menjodohkan anak gadisnya itu dengan Nazar, anak orang kaya yang bergaya lemah gemulai.
Syarifah marah pada Bapaknya, dia tidak mau dinikahkan dengan Nazar meskipun dia anak orang kaya. Dalam hati Syarifah, dia hanya mengharapkan Kapten Jaka.