Menjadi istri tentara tidak mudah, harus mandiri karena sering ditinggal dinas dalam kurun waktu yang tak sebentar.
Bahkan dalam kondisi kesulitan keuangan pun Syarifah harus menjual harta bendanya sendiri tanpa didampingi sang suami.
Di kehamilan yang kedua, Jaka juga tidak pulang. Syarifah harus merasakan kehamilan tanpa suaminya lagi, apalagi kehamilannya kini bermasalah karena janinnya tidak bisa berkembang.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cianjur Sebabkan Ratusan Rumah Terendam
Syarifah merawat Andika seorang diri karena Jaka jarang pulang, naasnya ban motor mereka kempes saat sepulang menjemput Andika dari sekolah.
Syarifah harus mendorong motor dalam kondisi hamil. Ketika sampai di rumah, sudah ada atasan Jaka dan ibu - ibu PERSIT lainnya yang menyampaikan kabar duka.
Kapten Jaka dinyatakan gugur saat bertugas dan hal itu merupakan pukulan yang berat bagi Syarifah dan Andika.***