Digu pun terus menatap Nana dengan tatapan yang sangat tajam dan juga penuh rasa dendam.
Sedangkan Nana langsung berteriak kepada para anak buahnya untuk memukul Digu.
Bergegas anak buah Nana pun melakukannya dan di sana Digu Terus tegak berdiri dan dia tampaknya tidak merasakan sakit sedikitpun karena pada saat itu pikiran dan hatinya terus tertuju kepada ibunya.
Bagaimana nasib ibunya yang menderita hingga akhirnya ibunya itu tiada.