Pasca Banjir Terjang Cicurug Sukabumi

Banjir bandang yang menerjang kawasan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (21/9/2020) sore mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Selain nyawa, banjir akibat luapan Sungai Cibuntu itu selain menelan korban jiwa, juga korban materil mulai darirumah hingga fasilitas umum. Kondisi pasca banjir terlihat tumpukan lumpur yang terbawa banjir bandang sangat tebal dan sebagian rumah warga tampak dikotori lumpur tersebut. Hingga kini, relawan dan warga bahu membahu membenahi kawasan tersebut. Menurut salah seorang warga Desa Mekarwangi, Jaka, peristiwa pada Senin (21/9/2020) sore itu terjadi sangat cepat. "Kalau saya terlambat pulang ke rumah beberapa menit saja, mungkin istri saya yang sedang hamil tua tidak terselamatkan karena peristiwa terjadi sangat cepat", katanya. Jaka mengatakan bahwa air langsung meluap ke samping rumahnya yang terletak di bantaran sungai. Saat air sudah mulai melebihi batas ketinggian, Jaka dan istrinya langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman, namun dinding rumahnya jebol akibat dorongan air. Tidak berbeda jauh dengan nasib Jaka, Linda salah seorang warga di Desa Pasawahan, Kampung Nyangkowek, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Sukabumi mengalami hal serupa. Banjir bandang akibat luapan Sungai Cibuntu mengakibatkan kerusakan rumah dan isinya. Saat perisitiwa terjadi, Linda mengaku tidak memikirkan harta benda yang ada di rumahnya. keselamatan diri dan keluarganya yang paling utama, hingga saat banjir menerjang perabotan rumahnya hancur dan sebagian terbawa arus. "saat air mulai meluap, saya ngga kepikiran nyelametin barang yang pentingmah saya sama keluarga selamat", ujarnya. Peristiwa yang mengakibatkan korban jiwa itu, juga mengakibatkan kerugian materil yang tidak sedikit. Selain puluhan rumah warga, banjir juga menghanyutkan mobil hingga fasilitas umum seperti jembatan. Kawasan Cigugur masih membutuhkan banyak bantuan moril dan materil supaya bisa bangkit dari duka. (Ade Bayu Indra/Berita KBB/PRMN)