Imat Sang Jimat

- 2 Oktober 2020, 04:58 WIB

Air mata Imat (38), menetes saat dia menceritakan kisah hidupnya yang sangat getir. Di teras kontrakannya, di Kampung Sukawahyu, Kelurahan Setiamanah, Kota Cimahi, penyandang disabilitas dari lahir itu menuturkan bahwa hampir separuh hidupnya selalu ditimpa ujian dan cobaan. Nama Imat sendiri diberikan oleh orang tuanya karena mereka menganggap dia adalah "jimat", anak bungsu yang "berbeda" dari saudaranya yang lain. Karena keterpurukan ekonomi, Imat kini berjuang membantu suaminya dengan berjualan batagor. Setiap hari, Imat berjalan menggunakan kaki palsunya untuk belanja ke Pasar Antri. Dengan tertatih, Imat menyusuri jalanan dan lorong pasar, membeli bahan-bahan untuk membuat batagor. Demi membantu perekonomian suami dan putri semata wayangnya. Imat adalah salah satu dari sekian banyak penyandang disabilitas yang memiliki semangat tinggi mengubah kehidupannya. Semangat Imat harusnya jadi pengingat. Terutama bagi kita yang sempurna tapi sering patah semangat.

Images Lainnya

Terpopuler

Kabar Daerah

x