Yordania Tuduh Iran dan Suriah Dalangi Perang Narkoba di Perbatasannya Hingga Baku Tembak Terjadi Selama Dua

- 1 Desember 2022, 15:31 WIB
Ilustrasi Narkoba.  Mantan Gelandang Liverpool Ini Dipenjara Lantaran Terlibat dalam Sindikat Narkoba.
Ilustrasi Narkoba. Mantan Gelandang Liverpool Ini Dipenjara Lantaran Terlibat dalam Sindikat Narkoba. /Pikiran rakyat
 
 
BERITA KBB - Selama akhir pekan lalu, pasukan perbatasan Yordania terlibat bentrokan dengan para penyelundup narkoba dari Suriah. Pejabat keamanan Yordania, pada Minggu 26 November 2022, mengatakan empat penyelundup tersebut tewas.
 
Bentrokan itu terjadi di Suriah bagian selatan yang berbatasan dengan Yordania.
 
Yordania menuduh Hizbullah yang didukung Iran berada di belakang peningkatan penyelundupan di perbatasannya itu.
 
 
Aksi baku tembak antara penyelundup Suriah dengan pasukan perbatasan Yordania tepatnya terjadi di selatan di provinsi Sweida. 
 
Para pengembara lokal menemukan beberapa mayat di sekitar bentrokan tersebut.
 
"Ada sekelompok penyelundup di antara mereka yang tewas dan masih hilang," ujar Rayan Maarouf, seorang aktivis sipil di Sweida, kutip Euro News.
 
Menurut Maarouf, yang mendapatkan laporan dari penduduk lokal, baku tembak hebat terjadi setidaknya selama dua malam. Puluhan penyelundup diperkirakan terlibat dalam insiden.
 
Sejauh ini, angkatan bersenjata Yordania tidak melaporkan korban jiwa dari pihaknya. 
 
Namun, mereka mengklaim telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar dari Suriah, dan menembak penyelundup yang melewati perbatasan.
 
"Aksi baku tembak menyebabkan kerusakan terhadap rumah penduduk di beberapa desa," jelas Maarouf, dikutip Reuters.
 
Beberapa rumah penduduk yang mengalami kerusakan itu ada di desa Mughair dan Kherbet Awad di Suriah. 
 
Daerah tersebut berada di timur laut, sekitar 370 kilometer dari garis perbatasan dua negara.
 
"Ada penargetan langsung yang menyebabkan cedera satu penyelundup dan melarikan diri dari mereka yang lain jauh di dalam wilayah Suriah," ujar tentara Yordania dalam salah satu pernyataan.
 
 
Usai bentrokan, pihak berwenang melakukan penggeledahan di daerah tersebut. Mereka menemukan sejumlah besar amfetamin yang dikenal sebagai Captagon. Selain itu, mereka juga menemukan amunisi senjata api dan mesin.
 
Al Arabiya melaporkan, pejabat Yordania menuduh kelompok Hizbullah yang didukung Iran berada di balik lonjakan penyelundupan narkoba. 
 
Selain itu, para milisi yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad juga dituduh terlibat dalam mendukung penyelundupan.
 
Pada Mei lalu, kolonel Yordania Mustafa al-Hiyari mengatakan, ada kelompok tak terkendali dalam perdagangan narkoba ke Yordania dari Suriah. Dia menuduh bahwa kelompok tersebut berafiliasi dengan Iran. 
 
Hizbullah telah membantah tuduhan itu dan pemerintah Assad juga menyangkal keterlibatan dalam penyelundupan narkoba ke negara tetangganya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x