Ramai Diperbincangkan di Media Sosial, Inilah Penyebab Pegunungan di Arab Saudi Menghijau

- 11 Januari 2023, 08:30 WIB
Menghebohkan Dunia! Pegunungan Arab Saudi Berubah Menjadi Hijau dan Subur, Berikut Penjelasannya. Kolase. /YouTube/Alman Mulyana/
Menghebohkan Dunia! Pegunungan Arab Saudi Berubah Menjadi Hijau dan Subur, Berikut Penjelasannya. Kolase. /YouTube/Alman Mulyana/ /
 
BERITA KBB - Sekitar 95 persen dari seluruh wilayah Arab Saudi terdiri dari gurun pasir, mengutip Earth Observatory. Curah hujannya juga minim, rata - rata di bawah 150 mm per tahun. Sehingga, mendengar kabar bahwa pegunungan di Makkah, Arab Saudi menghijau tentu akan membuat kita terkejut.
 
Peristiwa ini dicuit oleh akun Twitter @makkahregion pada Sabtu 7 Januari 2023. Apa penjelasan ilmiah di balik fenomena ini?
 
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @makkahregion, terlihat bahwa kawasan pegunungan itu ditumbuhi oleh rerumputan dan ilalang yang hijau. 
 
 
Menurut keterangan dari Saudi Press Agency, itu karena hujan lebat yang berlangsung selama berminggu-minggu.
 
Beberapa wilayah yang sebelumnya gersang, berubah menjadi hijau, khususnya di Arab Saudi bagian barat. 
 
Bahkan, curah hujan yang tinggi membuat Kota Makkah dilanda banjir bandang pada Jumat 23 Desember 2022.
 
Banjir bandang juga terjadi di Kota Jeddah pada Jumat 25 November 2022. Ini karena sehari sebelumnya turun hujan selama 6 jam dengan curah hujan 179 mm, yang lebih tinggi dari curah hujan tahunan.
 
Berdasarkan tiga satelit Landsat yang dioperasikan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan US Geological Survey, terlihat bahwa Arab Saudi mengalami penghijauan, tepatnya sejak tahun 1991. Ini sebenarnya tidak terjadi secara alami, melainkan ada campur tangan manusia.
 
 
Selama beberapa dekade terakhir, Arab Saudi memanfaatkan cadangan air tersembunyi untuk menanam gandum dan tanaman lainnya di Gurun Syria.
 
Cadangan air ini diakses dengan pengeboran, lalu mengairi ladang dengan sistem irigasi poros tengah.
 
Sayangnya, cadangan air ini merupakan sumber daya yang tidak bisa diperbarui. Ahli hidrologi memperkirakan bahwa cadangan air tersebut hanya bertahan sekitar 50 tahun sejak pertama kali dipompa.
 
Di bawah naungan Saudi Green Initiative (SGI), dilakukan upaya untuk menghijaukan, melestarikan, dan meningkatkan jumlah vegetasi di negara tersebut. Targetnya adalah menanam 450 juta pohon pada tahun 2030.
 
 
Mengutip Arab News, pada akhir tahun 2021, sekitar 10 juta pohon telah ditanam di 13 wilayah. 
 
Meskipun masih jauh dari target, tetapi bisa membantu mencegah kenaikan suhu, mengurangi emisi karbon dioksida, dan meningkatkan kualitas udara.
 
Selain itu, SGI juga berupaya untuk menghentikan penggurunan (desertification) dan degradasi tanah, melestarikan keanekaragaman hayati, serta memelihara sumber air dan lebih efisien dalam menggunakannya. 
 
Upaya lain untuk mengatasi krisis air tawar adalah desalinasi air laut dan mengolah air limbah.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x