Berita KBB - 4 warga Amerika Serikat diculik kelompok bersenjata di Meksiko, Jumat 4 Maret 2023 kemarin, saat menyeberangi perbatasan untuk membeli obat-obatan. Mereka diketahui terjebak dalam baku tembak yang menewaskan setidaknya 1 warga Meksiko.
Dilansir The Guardian, Selasa 7 Maret 2023, keempat warga Amerika itu tengah berkendara dengan mobil menyusuri kota Matamoros, Meksiko, ketika tiba-tiba mereka terjebak dalam baku tembak tersebut.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar di media sosial pada Jumat 3 Maret 2023 kemarin, tampak sekelompok pria bersenjata, yang beberapa di antaranya mengenakan pelindung tubuh, memasukkan 4 orang ke dalam mobil pickup di siang bolong.
Baca Juga: Amalan Ibadah Malam Nisyu Syaban, Niat Puasa Nisfu Syaban, Beserta Niat Solat Sunah Nisfu SyabanDari 4 orang itu, 1 di antaranya masih hidup dan terlihat duduk di atas bak mobil pickup. Sementara 3 lainnya tampak luka-luka atau bahkan tewas.
Pihak FBI divisi San Antonio mengatakan, bagi siapapun yang bisa membawa pulang keempat korban penculikan dan sekaligus menyeret pelakunya, akan diberi imbalan sebesar 50.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 767 juta rupiah.
“Keempat warga Amerika dimasukkan ke dalam sebuah kendaraan dan dibawa dari lokasi kejadian oleh kelompok bersenjata,” kata pihak FBI.
Baku tembak yang terjadi pada Jumat itu begitu berbahaya, sampai-sampai konsulat Amerika mengeluarkan peringatan bahaya, dan pejabat berwenang setempat memperingatkan para warga untuk berlindung.
Terkait penculikan 4 warga Amerika itu dengan peristiwa baku tembak yang terjadi, tidak begitu jelas apakah 2 kejadian ini saling berkaitan atau tidak.
Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Meksiko, Ken Salazar mengatakan bahwa keempat warga Amerika tersebut diculik di bawah todongan senjata. Pihak penegak hukum Amerika dan Meksiko sedang berjibaku untuk memulangkan para korban penculikan.
Baca Juga: Sinopsis Nakusha ANTV Rabu, 8 Maret 2023: Akhirnya Nakusha Mulai Sadar dari PingsannyaSelain itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun telah mendengar tentang peristiwa tersebut. Namun pihak Gedung Putih enggan membeberkan tanggapan presiden.
Editor: Siti Mujiati
Sumber: The Guardian
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
25 Tahun Angkut Wisatawan, Gajah Thailand Alami Cacat Punggung
-
Berpenghasilan Rp1,5 Miliar/Tahun, 64 Persen Warga AS Hidup Pas-Pasan hingga Berhutang
-
Adu Banteng 2 Kereta Api di Yunani Tewaskan 32 Orang, Penumpang: Rasanya Seperti Gempa Bumi
-
MERINDING! Inilah 3 Kasus Pembunuhan Sadis Di Awal Tahun 2023, Ada Kasus di Indonesia dan Abby Choi
-
Kecam Perang Rusia - Ukraina, Bocah Rusia Bikin Ayahnya Dipukuli dan Diancam Bui, Nasib Sang Bocah Lebih Miris
-
Kecelakaan Kereta Api Tewaskan 40 Orang, Menteri Transportasi Yunani Umumkan Pengunduran Diri
-
Misil Rusia Hantam Apartemen di Zaporizhzhia Tewaskan 3 Orang, Ibu Negara Ukraina: Kami Takkan Maafkan
-
Nasib Huawei di Ujung Tanduk, Amerika Serikat Tinjau Kebijakan Ekspor Produknya dan Siapkan Sanksi Baru
-
Pasukan Rusia Gempur Habis-Habisan Jalur Akses Terakhir ke Bakhmut Ukraina, Respon Militer Ukraina Bikin Salut
-
Kebakaran Hebat Landa Kamp Pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh, 35 Masjid Hangus Dilalap Si Jago Merah