Di sisi lain, Presiden Xi Jinping diketahui tengah mendorong Cina untuk memainkan peran lebih dominan dalam mengurus permasalahan global. Sebelumnya, pihaknya mengusulkan 12 poin rencana perdamaian untuk menyelesaikan perang Rusia dan Ukraina.
Menurut CGTN, 12 poin rencana perdamaian tersebut antara lain saling menghormati kedaulatan semua negara, meninggalkan mentalitas Perang Dingin, menghentikan kejahatan, melanjutkan perbincangan perdamaian, serta menyelesaikan krisis kemanusiaan.
12 poin rencana perdamaian itu juga termasuk melindungi warga sipil dan tawanan perang, menjaga instalasi listrik tenaga nuklir tetap aman, mengurangi risiko strategis, memfasilitasi ekspor gandum, menghentikan sanksi unilateral, menjaga rantai pasokan dan industri aman, dan mempromosikan pembangunan kembali pascakonflik.
Diketahui, 12 poin rencana perdamaian tersebut tidak menyebutkan detail-detail penting, seperti apakah pasukan Rusia harus mundur dari Ukraina. Menurut Xi sendiri, proposal yang diabaikan pihak Barat itu mewakili kesatuan pandang dunia sebanyak mungkin.
Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada Senin 20 Maret 2023 kemarin mengatakan, kedua pemimpin akan mendiskusikan rencana perdamaian tersebut dalam satu atau lain cara.