Fokus Keputusan The Fed, Dolar AS Melemah dan Respon Data Pekerjaan AS Ikut Turun hingga Adanya PHK

- 3 Mei 2023, 21:28 WIB
Fokus Keputusan The Fed, Dolar AS Melemah dan Respon Data Pekerjaan AS Ikut Turun hingga Adanya PHK
Fokus Keputusan The Fed, Dolar AS Melemah dan Respon Data Pekerjaan AS Ikut Turun hingga Adanya PHK /Subur Atmamihardja/ANTARA FOTO

 


BERITA KBB – Dolar AS sedikit melemah di sesi Asia pad Rabu, 3 Mei 2023. Dengan investor memberi perkiraan mengenai suku bunga AS akan mengalami kenaikan di kemudian hari.


Namun, Federal Reserve tidak yakin berapa lama akan mempertahankan kebijakan ketat. Hal tersebut mengingat data pekerjaan terbaru yang suram dan plafon utang AS, serta risiko sektor perbankan.


Indeks dolar yang mengukur mata uang AS terhadap 6 mata uang saingan utamanya mengalami penurunan, turun sebanyak 0,128% menjadi 101,710, setelah sempat meluncur 0,245% sehari sebelumnya.

Baca Juga: Dari Inflasi hingga Kuatnya Dolar AS, Bank Sentral ASEAN+3 dan Menteri Keuangan RI Sepakat Perkuat Kerja Sama

Mata uang tunggal jatuh setelah data menunjukkan bahwa bank-bank zona euro mematikan kredit dan ukuran utama inflasi akhirnya jatuh, meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Bank Sentral Eropa pada Kamis, 4 Mei.


Lowongan pekerjaan AS turun untuk bulan ketiga secara berturut-turut pada Maret. Lalu, adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun. Data yang ditunjukkan pada Selasa, 2 Mei 2023, menawarkan beberapa harapan bahwa pelunakan pasar tenaga kerja dapat membantu perjuangan Fed dalam melawan inflasi.


The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dan fokus para investor akan tertuju pada, apakah Fed mengisyaratkan jeda atau pengetatan lebih lanjut. Hal ini disimpulkan dari pertemuan 2 hari pada Rabu.

Baca Juga: Menyambut Prabowo, Iwan Bule Yakin dengan Dukungan Purnawirawan TNI Polri Partai Gerindra Semakin Kuat

Pertemuan The Fed terjadi ketika pasar keuangan AS tertatih-tatih akibat kegagalan akhir pekan First Republic Bank yang berbasis di San Francisco. Serta adanya rasa khawatir bahwa pemerintah dapat kehabisan uang tunai setelah 1 Juni tanpa kenaikan plafon utang.


Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun 13,3 basis poin menjadi 3,440 persen pada Selasa, 2 Mei 2023. Sedangkan, imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 30-tahun turun 8,5 basis poin. Jepang tutup untuk liburan, obligasi pemerintah tidak diperdagangkan pada Rabu.


Tekanan sektor perbankan adalah faktor yang akan dipertimbangkan. Akan tetapi, Fed kemungkinan akan menyimpulkan bahwa kombinasi dari langkah-langkah pasar yang diumumkan sejauh ini dan sekor perbankan yang dikapitalisasi dengan baik akan memberikan ruang untuk mengejar penurunan inflasi ke target 2,0%.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x