Network
BERITA KBB - Mayoritas penduduk Jepang masih ingin bekerja setelah uia pensiun karena desakan kebutuhan ekonomi. Survei terbaru menunjukkan, 64 persen responden menginginkan hal tersebut.
Dalam survei daring yang dilakukan Nippon Life Insurance Co pada Agustus 2020 lalu, dari 7.543 responden, 38,7 persen menyatakan bahwa mereka masih ingin bekerja di bidang mereka setelah pensiun, dan 25,3 persen menyatakan ingin bekerja di bidang yang lain.
Minimnya tenaga kerja menjadi salah satu masalah yang dihadapi Pemerintah Jepang mengingat bertambahnya populasi lansia, sementara tingkat kelahiran terus menurun.
Baca Juga: Mengejutkan! Ternyata Ini Alasan Banyak Orang Jepang Ogah Nikah
Saat ini, perusahaan-perusahaan di Jepang diwajibkan tetap mempekerjakan karyawannya hingga usia 65 tahun jika mereka mau. Bahkan revisi peraturan terbaru yang akan berlaku pada April 2021 meminta agar perusahaan mempekerjakan karyawan hingga usia 70 tahun.
Ketika ditanya sampai kapan mereka ingin bekerja, 40 persen mengatakan antara usia 65 hingga 69 tahun. Lalu, 31,2 persen mengaku akan tetap bekerja di usia 60-64 tahun, dan 11,7 persen masih siap bekerja di atas 75 tahun.
Survei itu menunjukkan bahwa semakin berusia lanjut, penduduk Jepang lebih memilih bekerja di bidang mereka, dengan lebih dari setengah responden yang berusia 60-an tahun mengatakan bahwa mereka masih ingin tetap bekerja.
Baca Juga: Waspada! Isu Potensi Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa Barat dan Jawa Timur Kembali Mencuat
“Orang yang mendekati pensiun cenderung lebih khawatir mengganti pekerjaan dan takut kehilangan penghasilan,” kata Tomoki Inoue, peneliti di NLI Research Institure, perusahaan asuransi.
