BERITA KBB – Baru-baru ini Pemerintah Jepang menyatakan siap membayar warganya yang mau menikah akibat rendahnya tingkat kelahiran di negara sakura ini. Rendahnya pertumbuhan penduduk tersebut disebabkan banyak warganya yang menganggap pernikahan bukanlah sesuatu yang penting.
Dikutip Berita KBB dari Japan Today, survey menunjukkan bahwa 1/3 penduduk Jepang mengganggap pernikahan sebagai sebuah ikatan yang tidak begitu penting. Berikut ini beberapa alasan yang mereka ungkapkan.
1. Tidak mau punya anak
Sebagian mereka menganggap punya anak adalah beban. Akibatnya, merekah tidak mau menikah lantaran pernikahan akan melahirkan keturunan yang harus menjadi tanggungan mereka.
Baca Juga: Gila! Penduduk Jepang Masih Tetap Ingin Bekerja di Usia 65-75 Tahun
Dengan kondisi itu, mereka lebih memilih hidup sendiri karena tidak harus repot mengurus anak. Dengan berstatus lajang, mereka lebih leluasa untuk bekerja dan menikmati hidup
2. Ingin Bebas Mengatur Keuangan
Banyak orang Jepang berpikir bahwa ketika menikah mereka tidak lagi bebas mengatur keuangan sendiri. Sebab, akan ada pasangannya yang terlibat dalam mengatur pemasukan yang didapatkan.
Jika berstatus lajang, mereka lebih bebas mengatur dan menghabiskan uang untuk apa pun, seperti hobi dan hiburan sesuka hati tanpa ada yang melarang. Jika menikah, semua itu tidak akan didapatkan.