Perkuat SDM Melalui Peningkatan Keagamaan

- 22 September 2021, 05:03 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Pembinaan Peserta Satu Desa Satu Hafidz (SADESHA) Angkatan VI  di Hotel Brits, Kabupaten Karawang, Selasa, 21 September 2021.
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Pembinaan Peserta Satu Desa Satu Hafidz (SADESHA) Angkatan VI di Hotel Brits, Kabupaten Karawang, Selasa, 21 September 2021. /Aji Bagus Muharam/Biro Adpim Jabar/

BERITAKBB - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara Pembinaan Peserta Satu Desa Satu Hafidz (SADESHA) Angkatan VI di Hotel Brits, Kabupaten Karawang, Selasa, 21 September 2021.

Dalam sambutannya, Uu mengatakan bahwa pembangunan yang bersifat lahiriah dan batiniah harus dilakukan bersamaan. Tujuannya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, dan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Salah satu program keumatan Pemda Provinsi Jabar yakni SADESHA. Program tersebut sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga keagamaan perlu ditingkatkan.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Buka Diklat Sadesha Angkatan XIII/2020

“Bukan hanya memenuhi kebutuhan berupa sarana prasarana maupun infrastrukturnya, tetapi juga meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat Jawa Barat,” kata Uu.

“Maka saya ucapkan terima kasih atas keikutsertaan para kiai, ustaz, dan ustazah, mengikuti SADESHA pada hari ini. Karena tanpa kehadiran bapak dan ibu semua, kita tidak bisa apa-apa,” imbuhnya.

Uu pun berharap program SADESHA dapat berjalan dengan baik, bermanfaat dan menebarkan kebaikan kepada masyarakat Jabar.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ajak Peserta Sadesha Amalkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jabar Barnas Adjidin melaporkan, jumlah peserta SADESHA Angkatan VI mencapai 120 orang. Sedangkan acara pembinaan akan berlangsung selama tiga hari.

"Dan mereka sudah bertugas di desa-desa yang sudah di-SK-kan. Dan mereka pun sudah melaporkan kegiatan-kegiatannya yaitu telah mengajar minimal 10 santri di desa yang bersangkutan," kata Barnas.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x