Terbaru Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Warga Menggali Tanah di Sekitar Lokasi Pembunuhan, Bantu Polisi?

- 13 Oktober 2021, 09:57 WIB
Adegan menggali tanah di samping belakang rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang pada kanal  Youtube milik Kepala Desa Jalancagak
Adegan menggali tanah di samping belakang rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang pada kanal Youtube milik Kepala Desa Jalancagak /YouTube indra zainal chanel

BERITA KBB- Ingin kasus pembunuh ibu dan anak di Subang segera terungkap. Warga dan masyarakat di sekitar lokasi pembunuhan mulai bergerak membantu kerja polisi.

Salah satunya dengan turut mencari bukti-bukti baru penguat siapakah pelaku yang terlibat dalam pembunuhan tersebut. Dalam informasi terbaru tersebut, warga menggali tanah di dekat rumah kejadian pembunuhan.

Entah apa yang mereka cari dalam menggali tanah di samping belakang rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak itu.

Mungkin saja, orang-orang tersebut sedang mencari barang di dalam tanah yang bisa menjadi petunjuk mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu.

Baca Juga: Mengejutkan, Pakar Hukum Pidana Nilai Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Seorang Eksekutor Bayaran yang Kejam

Baca Juga: Terbaru Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Pakar Hukum Pidana Nilai Pelaku Sangat Lihai Saat Eksekusi

Tampilan sejumlah orang sedang menggali tanah di bagian samping belakang rumah kejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, tampak menggali tanah cukup dalam.

Adegan menggali tanah itu, muncul dalam tayangan Youtube pribadi Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Chanel, berjudul “Terbaru Kasus Subang Pencarian Barang Bukti di TKP feat @Misteri Mbak Suci part2#amalia#ua Tuti, diunggah Selasa, 12 Oktober 2021.

Orang-orang menggali tanah di samping rumah kejadian pembunuhan itu, dilakukan malam hari.

Entah petunjuk dari mana, sehingga orang-orang tersebut menggali tanah yang ditunjukan pada sebuah rimbunan dekat sebuah pohon.

Baca Juga: Unggah Video Tak Biasa, Ada yang Curiga ke Juara 3 Masterchef Indonesia Season 8: Kayaknya Bukan Lord Adi

Baca Juga: Baim Wong Unggah Permintaan Maaf Terhadap Kakek Suhut di Instagram, Baim: Maaf Ya Saya Salah

Namun tampaknya, sampai menjelang tengah malam, mereka tbelum atau mungkin tidak menemukan sesuatu, sehingga dihentikan. Yang terdengar adalah, "Kade bisi aya kalajengking".

Sehari sebelumnya, mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, dikira ada pencuri kambing padahal pembunuhan di rumah kejadian.

Peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 pada tengah malam, tampaknya belum diketahui sampai pagi hari sampai kemudian ditemukan jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Namun, warga Kampung Ciseuti, Jalancagak, Subang, sepertinya tidak mengetahui sedang terjadi pembunuhan pada malam dan subuh saat kejadian.

Baca Juga: Indra Bekti Pernah Unggah Foto Bareng Agnez Mo dan Sang Pacar Adam Rosyadi, Netizen Soroti Hubungan Keduanya

Baca Juga: Pernah Pacaran 2 Hari, Anrez Adelio Pemeran Gio di Sinetron Putri untuk Pangeran Ungkap Kriteria Wanita Idaman

Ketua RT setempat, Dede menceritakan, situasi pagi hari pada rumah kejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu berada.

Baca Juga: Update Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Keluarga Korban Sedih Isu Roh Gentayangan

Gambaran situasi tersebut, muncul pada tayangan YouTube Misteri Mbak Suci, berjudul “Kasus Subang Terbaru..Pencarian Barang Bukti Atas Restu Pak Kades, Didampingi oleh Pak RT&Warga,” (ditulis huruf kapital semua), diunggah Senin, 11 Oktober 2021.

Dalam tayangan itu, dimunculkan bahwa YouTuber dari channel Misteri Mbak Suci, ikut mencari-cari di kebun pada malam hari, di dekat rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Mereka berharap menemukan sesuatu yang mungkin dapat menjadi petunjuk untuk mencari pembunuh ibu dan anak di Subang itu.

Baca Juga: Lanjutan Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Apakah Roh Korban Dapat Melihat Penyelidikan?

Ditampilkan pula, bahwa dalam tayangan video YouTube itu, kegiatan dilakukan Mbak Suci dan rekan-rekannya, memperoleh izin dari Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim.

Namun Kepala Desa Jalancagak berpesan jangan masuk ke tempat kejadian yang ada police line, karena merupakan kewenangan polisi.

Tampak Mbak Suci dan rekan-rekannya serta sejumlah warga Kampung Ciseuti, pada malam berkeliling di sebuah kebuh dekat lokasi rumah kejadian pembunuhan.

Mereka juga tampak disertai Ketua RT setempat, Dede dan warga, Ujang, lalu mengobrol di kebun dekat rumah tersebut. ***(Kodar Solihat/Desk Jabar)

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x