Warga Indonesia Akan Disuntik Vaksin Bulan Depan Termasuk Jabar, Emil Minta Saran pada WHO

- 21 Oktober 2020, 08:09 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengikuti expert briefings bersama Diah Satyani Saminarsih (Senior Advisor WHO) dan Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) (Guru Besar UI) melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengikuti expert briefings bersama Diah Satyani Saminarsih (Senior Advisor WHO) dan Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) (Guru Besar UI) melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020 /Humas Jabar/Yogi

BERITA KBB - Pemerintah berencana akan menyuntik vaksin Covid-19 pada 9,1 juta warga di Republik Indonesia.

Penyuntikan akan dilakukan pada November 2020 hingga Desember 2020, dengan vaksin yang dibeli pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin luar negeri.

Jawa Barat melalui Gubernur Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, mengajukan alokasi bagi tiga juta warga Jabar khususnya untuk daerah epidemiologi tinggi yakni Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).

Baca Juga: Keren! Ini 3 Fakta Baru Manga Boruto Chapter 51, Diantaranya Boruto Punya Kekuatan Baru Simak Disini

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar pun pekan ini akan menggelar simulasi vaksinasi COVID-19 di Kota Depok, untuk mengecek kesiapan sekaligus sebagai respons cepat terhadap pembelian vaksin oleh pemerintah pusat.

Selain itu, dalam setiap kebijakan penanggulangan pandemi COVID-19, Emil meminta masukan dari para ahli, termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk rencana vaksinasi COVID-19 di Indonesia khususnya Jabar.

“Kalau boleh, saya ingin mendapatkan ilmu dengan akurat dan cepat dari WHO tentang penyuntikan vaksin di wilayah Bodebek,” kata Emil saat mengikuti expert briefings bersama Diah Satyani Saminarsih (Senior Advisor WHO) dan Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K) (Guru Besar UI) melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Takut Gemuk Kalau Sarapan Pagi? Cobain Yuk Menu Sarapan Sehat Ini

Dengan masukan dari WHO, lanjut Emil, sebagai pejabat publik ia bisa menjelaskan kepada masyarakat terkait tata cara penyuntikan vaksin yang tepat.

“Jadi ketika saya memberikan informasi kepada masyarakat, saya bisa menjelaskan secara rasional,” ucapnya. 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x