Pelestarian Telaga Saat, Antisipasi Bencana Alam di Kawasan Hulu Sungai Ciliwung

- 21 Oktober 2020, 09:28 WIB
Telaga Saat
Telaga Saat /BNPB

BERITA KBB - Telaga Saat sebagai titik nol kilometer Sungai Ciliwung menjadi salah satu kawasan wisata di Kabupaten Bogor. Akan tetapi wilayah tersebut juga memiliki potensi bencana banjir dan longsor yang cukup tinggi apabila tidak dijaga keseimbangan dan kelestarian alamnya.

Dalam upaya mencegah terjadinya bencana alam di kawasan hulu Sungai Ciliwung itu, Kepala BNPB Doni Monardo melakukan penanaman pohon dan pelepasan bibit ikan, yang mana hal itu sekaligus sebagai bentuk pelestarian lingkungan.

Di sela kegiatan tersebut, Doni mengungkapkan bahwa upaya pelestarian alam di Telaga Saat juga mampu menjadi inspirasi daerah lain, dalam mengatisipasi potensi bencana sekaligus meningkatkan daya tarik wisata daerah.

Baca Juga: Menang di laga PSG Vs Manchester United Dengan Skor 2-1, Solskjaer Puji Penampilan De Gea dan Alex T

Upaya pelestarian alam di Telaga Saat ini mampu menjadi inspirasi bagi daerah lainnya di Indonesia.

"Kerja sama secara kolektif yang dilakukan oleh pemerintah daerah, unsur TNI serta komunitas masyarakat mampu memperkuat upaya kesiapsiagaan dalam mengantisipasi bencana banjir dan tanang longsor di Kabupaten Bogor,” ujar Doni dalam sambutannya pada kegiatan Penanaman Pohon dan Pelepasan Bibit Ikan di Telaga Saat, Kawasan Mega Mendung, Kabupaten Bogor, pada Selasa 20 Oktober 2020.

Selain melakukan pelestarian alam di kawasan hulu, Doni juga mengajak pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan upaya antisipatif dalam menghadapi cuaca eksrem seperti melakukan gotong royong dalam pembersihan selokan atau daerah resapan air serta mengikuti informasi cuaca setiap hari melalui Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Viral Video Tiktok Nongkrong di Mall Mewah, Raditya Kuras 80 Juta Untuk Nongkrong di Depan Komputer

“Pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat harus meningkatkan upaya antisipatif dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti melakukan gotong royong pembersihan selokan atau daerah resapan air secara berkala serta mengikuti informasi cuaca terkini melalui BMKG,” tambahnya.

Adapun melalui kegiatan tersebut, Doni sekaligus secara langsung juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai upaya pencegahan bencana alam.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x