Keluarga Pelajar Tsanawiyah Korban Aksi Geng Motor Ikut Menyaksikan Rekonstruksi di Polres Tasikmalaya Kota

Tayang: 28 September 2024, 17:00 WIB
Editor: Tim Berita KBB
Keluarga pelajar korban kebrutalan geng motor ditenangkan anggota Polres Tasikmalaya Kota saat rekontruksi
Keluarga pelajar korban kebrutalan geng motor ditenangkan anggota Polres Tasikmalaya Kota saat rekontruksi /M Ridwan Anshori/

BERITA KBB - Keluarga pelajar korban penganiayaan, GG (14), hadir di Mapolres Tasikmalaya Kota untuk menyaksikan rekonstruksi kasus. 

Dalam proses tersebut, hanya nenek korban yang diizinkan masuk, sementara ibu dan bibi menunggu di ruang SPKT.

Untuk menenangkan pihak keluarga, Tim Konseling dari Bagian SDM Polres Tasikmalaya Kota, Aipda Shelly Marliana dan didampingi IPDA Thomy Wibawa, berupaya memberikan dukungan emosional.

Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Aksi Geng Motor Aniaya Pelajar Di Polres Tasikmalaya Kota, 9 Tersangka Peragakan 30 Adegan

Aipda Shelly mengatakan, pihaknya mencoba menenangkan keluarga terutama ibu korban yang membawa adik korban yang masih berusia balita. 

"Kami sebagai konselor mengajak pihak keluarga agar tabah menerika kasus ini, karena sedang ditangani oleh pihak kepolisian," katanya, Sabtu (28/9/2024).

"Kami dari Polres Tasikmalaya Kota mencoba menenangkan pihak keluarga, agar tenang dan tabah dengan kasus yang menimpa anak dari ibu korban," tambah Shelly.

Baca Juga: Paslon Tinggalkan Acara Pleno KPU Saat Pidato Politik Efek Kurang Baik Terhadap Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Rekonstruksi berlangsung di halaman belakang Polres Tasikmalaya Kota untuk menghindari potensi kericuhan.

Meskipun ada kekecewaan dari kerabat korban yang tidak diizinkan masuk, akhirnya perwakilan keluarga, termasuk nenek, diberikan kesempatan untuk menyaksikan proses tersebut.

Nenek korban, Armilah, mengungkapkan rasa duka dan kemarahan, terhadap pelaku saat rekonstruksi.

Baca Juga: Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada 2024 yang Sudah Ditetapkan KPU Kota Tasikmalaya

"Mereka biadab, telah menghilangkan nyawa cucu saya. Cucu saya adalah kebanggaan kami, harus meninggal di tangan anak-anak tak bertanggung jawab," kata Armilah.

Proses rekonstruksi juga melibatkan sejumlah lembaga terkait untuk memberikan dukungan kepada keluarga. 

Saat ini, sembilan pelaku, terdiri dari empat orang dewasa dan lima remaja, diancam dengan hukuman berat.

Sebelumnya, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, sudah menegaskan bahwa penyelidikan kasus ini akan terus berlanjut untuk mengungkap keterkaitan para pelaku.***


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub