750 Kejadian Bencana Alam di Jabar Tercatat Setiap Tahun

Tayang: 30 September 2024, 11:44 WIB
Editor: Miradin Syahbana Rizky
Dalam kegiatan tersebut, BPBD Jabar melakukan simulasi kejadian bencana dan cara menanganinya. Kegiatan ini pun disambut antusias oleh anak-anak mulai tingkat SD hingga SMA yang sudah memadati Gedung Sate sejak pagi.
Dalam kegiatan tersebut, BPBD Jabar melakukan simulasi kejadian bencana dan cara menanganinya. Kegiatan ini pun disambut antusias oleh anak-anak mulai tingkat SD hingga SMA yang sudah memadati Gedung Sate sejak pagi. /Humas Prov Jabar

BERITA KBB - Tercatat setiap tahun ada 750 kejadian bencana alam di Jabar, khususnya yang berkaitan dengan bencana hidrometereologi.

Satu-satunya cara adalah melakukan mitigasi atau respons kita terhadap bencana seandainya terjadi karena bencana tidak bisa kita tolak, tapi bagaimana kita menyikapinya.

Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat membuka kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana di halaman depan Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (29/9/2024).

Bey mengapresiasi kegiatan Anak Jabar Sadar Bencana yang diinisiasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar.

Baca juga: Oknum Suporter Persija Serang Rumah Tempat Kumpul Suporter Persib Di Sukabumi

Menurutnya, hal ini akan berdampak pada banyaknya anak yang terselamatkan ketika terjadi bencana seperti gempa bumi, banjir, longsor hingga kebakaran.

"Jadi semakin banyak anak Jabar yang sadar bencana, maka semakin banyak yang terselamatkan," ujar Bey.

Dalam kegiatan tersebut, BPBD Jabar melakukan simulasi kejadian bencana dan cara menanganinya.

Kegiatan ini pun disambut antusias oleh anak-anak mulai tingkat SD hingga SMA yang sudah memadati Gedung Sate sejak pagi.

Seperti ketika gempa bumi terjadi, BPBD membuat simulasi guncangan gempa berkekuatan cukup besar kemudian anak-anak diarahkan untuk bersembunyi di bawah meja dan tidak berlari.

Tak hanya cara menyelamatkan diri dari bencana, anak-anak juga diberikan edukasi cara menyelamatkan korban yang terkena bencana.

Baca juga: Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur - Wakil Gubernur Jawa Barat Resmi Ditetapkan KPU Provinsi Jawa Barat

Bey menuturkan, tindakan responsif saat terjadi bencana alam adalah hal penting. Namun yang tak kalah penting adalah tindakan preventif atau mitigasi bencana.

"Saya melihat bahwa dari tindakan responsif menjadi preventif itu jauh lebih penting," ucapnya.

Bey mencontohkan, saat kejadian gempa bumi di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu, ada anak sekolah yang selamat dari reruntuhan karena berlindung di bawah meja sekolah.

Sedangkan temannya terluka karena panik dan berlarian keluar. Diketahui anak tersebut tahu cara yang harus dilakukan ketika terjadi gempa setelah melihat dari media sosial.

"Jadi artinya mitigasi ini harus terus dilakukan," tuturnya.

Ia mengungkapkan, saat ini Indonesia ada di peringkat kedua risiko bencana alam tertinggi dari 193 negara di dunia. Artinya, lanjut Bey, tidak ada satupun daerah di Indonesia yang bebas dari ancaman bencana alam, termasuk Jabar.***

Sumber: Humas Prov Jabar


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub