Kenapa Puasa Di Bulan Dzulhijah Di Sebut Puasa Arafah?

- 27 Juni 2022, 10:56 WIB
Jadwal Puasa Arafah 2022 dengan Harapan Ridho Allah dan Menghilangkan Perbuatan Buruk/
Jadwal Puasa Arafah 2022 dengan Harapan Ridho Allah dan Menghilangkan Perbuatan Buruk/ /pixabay/ Serdar_A/
 
 
BERITA KBB - Banyak ibadah sunah yang bisa dijalankan jelang Idul Adha satu diantaranya adalah puasa Arafah.
 
Puasa Arafah merupakan salah satu dari tiga puasa sunah menjelang Idul Adha, selain puasa Dzulhijjah dan Tarwiyah.
 
Ketiga puasa ini dilakukan selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, sebagai hari yang istimewa.
 
 
Puasa ini memiliki ketetapan hukum sunah muakkad, yang berarti sangat dianjurkan atau mendekati wajib.
 
Puasa Arafah bernilai hukum sunnah muakkad (sangat dianjurkan).
 
Puasa Arafah adalah puasa pada Hari Arafah, yaitu hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana terdapat dalam riwayat dari Rasulullah ﷺ tentang puasa Arafah:
 
 
“ Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim no.1162)
 
Di dalam hadits yang mulia ini terdapat dalil dan hujjah yang sangat kuat tentang waktu puasa Arafah, yaitu pada hari Arafah ketika manusia wuquf di Arafah.
 
 Karena puasa Arafah ini terkait dengan waktu dan tempat. Bukan dengan waktu saja seperti umumnya puasa-puasa yang lain.
 
 
Oleh karena puasa Arafah itu terkait dengan tempat, sedangkan Arafah hanya ada di satu tempat yaitu di Saudi Arabia di dekat kota Makkah bukan di Indonesia atau di negeri-negeri yang lainnya, maka waktu puasa Arafah adalah ketika kaum muslimin wuquf di Arafah.
 
Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan beribadah sebagai gantinya berpuasa satu hari saat kaum muslimin yang berhaji berwukuf di Arafah.
 
Bagi umat muslim yang sedang berhaji maka tidak wajib melakukan puasa ini.
 
Pada 9 Dzulhijjah, kaum muslim sedang melakukan puncak ibadah haji, yakni wukuf, di padang Arafah.
 
Bagi yang tidak berhaji, umat muslim disunahkan untuk menjalankan puasa Arafah, sebagai analogi bagaimana beratnya pelaksanaan wukuf di padang Arafah.
 
Dalam hadis diterangkan, "Tiada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hambanya dibanding Hari Arafah." (HR Muslim)
 
Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni dosa-dosanya setahun yang di depannya dan setahun setelahnya." (HR. Ibnu Majah; shahih)
 
Adapun waktunya puasa arafah  dilaksanakan tepat satu hari sebelum Hari Raya Idul Adha atau pada tanggal 9 Dzulhijjah.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x