Khutbah Jumat, 1 Juli 2022 atau Awal Bulan Dzulhijjah 1443 Hijriyah

- 30 Juni 2022, 10:41 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat tentang kunci menjadi haji yang mabrur.
Ilustrasi khutbah Jumat tentang kunci menjadi haji yang mabrur. /Pixabay / ArtTower.


BERITA KBB – Simak khutbah Jumat, 1 Juli 2022 atau awal bulan Dzulhijjah 1443 Hijriyah lewat artikel berikut.

Awal bulan Dzulhijjah atau 1 Dzulhijjah telah ditetapkan oleh pemerintah melalui sidang Isbat pada Rabu, 29 Juni 2022.

Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat, 1 Juli 2022.

Sedangkan untuk perayaan Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah, ditetapkan pada hari Minggu, 10 Juli 2022.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1443 H Jatuh pada 10 Juli 2022

Beberapa amalan yang sangat dianjurkan di awal bulan Dzulhijjah adalah beepuasa, bersedekah, dzikir, berqurban, dan sebagainya.

Berikut contoh khutbah Jumat untuk 1 Juli 2022 atau awal bulan Dzulhijjah 1443 Hijriyah yang singkat padat dan jelas.

Khutbah Jumat berikut cocok untuk mengisi ceramah saat menjadi khotib pada shalat Jumat.

Baca Juga: Rekap Hasil Pertandingan Malaysia Open 2022: 12 Wakil Indonesia Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar

Dirangkum BERITA KBB dari berbagai sumber, simak contoh khutbah Jumat awal bulan Dzulhijjah berikut.

Khutbah 1

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ .يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ

لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًاوَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ
الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًاسَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dialah yang terus menerus dan senantiasa melimpahkan nikmat kepada kita.

Saat ini kita sudah memasuki awal bulan Dzulhijjah. Itu artinya tak lama lagi kita akan menyambut Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban.

Baca Juga: Digugat Cerai Angga Wijaya, Respon Dewi Perssik Hanya Bilang Begini...

Pada bulan ini ada tiga ibadah besar yang sarat dengan nilai-nilai tarbiyah yaitu haji, sholat Idul Adha dan Qurban.

Di samping itu, ada pula ibadah sunnah muakkad bagi yang tidak menunaikan haji yakni puasa di hari arafah.

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah

Oleh karenanya, melalui mimbar Jum’at ini khatib mengajak diri sendiri dan kita semua untuk mempersiapkan diri menyongsong bulan Dzulhijjah.

Sehingga apabila saat itu telah tiba, kita bisa mempersiapkan amalan-amalan di awal bulan Dzulhijjah, serta mengambil nilai tarbiyah yang terkandung didalamnya.

Beberapa amalan utama yang dianjurkan  di bulan Dzulhijjah adalah sebagai berikut:

1. Memperbanyak ibadah di 10 hari pertama

Di awal bulan Dzulhijjah utamanya 10 hari pertama terdapat amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan salah satunya yaitu memperbanyak ibadah.

Ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah yaitu memperbanyak puasa, sholat tahajud, shadaqah, berdzikir, tilawah, dan amal shalih lainnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهِ أَفْضَلُ مِنْ عَشَرِ ذِي الْحِجَّةِ، قِيلَ: وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: وَلا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ :« وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ بِشَىْءٍ

“Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih disukai oleh Allah Azza wa Jalla dari pada hari-hari ini, yakni hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah.” Para shahabat pun bertanya, “Ya Rasulullah, meskipun dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Memang, meskipun dibandingkan dengan berjihad fi sabilillah, kecuali seorang yang pergi membawa nyawa dan hartanya, kemudian tidak satu pun diantara keduanya itu yang kembali (mati syahid).” (HR. Jamaah kecuali Muslim dan Nasai)

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah,

2. Puasa Arafah

Amalan berikutnya di awal bulan Dzulhijjah yaitu berpuasa di hari Arafah. Puasa Arafah hukumnya sunnah Muakkad.

Adapun keutamaan nya seperti yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu:

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, "Puasa itu menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya." (HR. Muslim)

Sungguh MasyaAllah luar biasanya keutamaan berpuasa di hari Arafah. Seluruh umat muslim berlomba-lomba ingin dibebaskan dari dosa setahun yang lalu dan setahun setelahnya oleh Allah.

3. Berqurban

Jamaah Jumat hafidhakumullah,

Salah satu amal yang juga sangat istimewa di bulan Dzulhijjah yaitu berqurban.

Berqurban sarat akan nilai-nilai tarbiyah. Bahkan sejarah disyariatkannya qurban pada masa Nabi Ibrahim adalah sejarah pengorbanan, ketaatan, serta proses taurits tarbawi di dalam keluarga muslim.

Saat ini kita tidak diperintahkab untuk menyembelih Ismail-Ismail kita, tetapi menyembelih kambing, domba, sapi, atau unta sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kepada Allah SWT.

Selain itu, nilai tarbiyah lain yang terkandung dalam berqurban adalah berbagi terhadap sesama.

Di masa yang sulit seperti sekarang ini, semangat membantu sesama tidak boleh luntur terlebih di masa pandemi ketika beberapa orang diluar sana mengalami kesulitan ekonomi.

4. Shalat Idul Adha

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah,

Shalat Idul Adha menjadi amalan ibadah khusus di bulan Dzulhijjah. Hukum melaksanakan shalat Idul Adha adalah sunnah muakkad sekalipun ada sebagian ulama lain berpendapat bahwa hukumnya wajib.

Demikian amalan ibadah khusus yang bisa dilakukan di awal bulan Dzulhijjah. Semoga pada bulan Dzulhijjah ini kita bisa mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

Hingga kita memperoleh ridha, rahmat, dan ampunan Allah. Serta Allah angkat seluruh wabah penyakit yang ada di Indonesia ini sehingga kita bisa lebih mudah beribadah kepada Allah SWT.

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Demikian contoh khutbah Jumat di awal bulan Dzulhijjah yang jatuh pada 1 Juli 2022.*** 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x