Amalan 10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah: Niat Beserta Keutamaan Puasa Dzulhijjah

- 30 Juni 2022, 22:00 WIB
Amalan Sunnah Sebelum Melaksanakan Shalat Idul Adha
Amalan Sunnah Sebelum Melaksanakan Shalat Idul Adha /AaDil/Pexels

 

 
 
BERITA KBB - Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang teramat istimewa bagi umat Islam, yaitu Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Kurban. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS At-Taubah ayat 36 yang artinya:
 
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kalian semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa." (QS At-Taubah: 36)
 
Di bulan ini, bukan hanya identik dengan dengan menyembelih hewan kurban dan ibadah haji, melainkan para umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah Dzulhijjah yang jatuh pada tanggal 1 - 9 Dzulhijjah.
 
 
Selain itu, banyak amalan lain yang bisa dilakukan umat Islam di sepuluh hari pertama bulan tersebut, yaitu perbanyak dzikir, membaca Al-Quran, sedekah, dan amalan sunnah lainnya.
 
Termasuk juga melaksanakan ibadah puasa sunnah pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah. Lalu, bagaimana niat puasa Dzulhijjah 2022?
 
Melansir laman NU Online, Syekh Zakaria al-Anshari dalam Asna al-Mathalib menjelaskan, bahwa pada tanggal satu sampai sembilan Dzulhijjah, disunnahkan untuk berpuasa. Simak penjelasan berikut tentang niat puasa Dzulhijjah 2022 beserta keutamaannya.
 
 
Untuk tanggal 1-7 Dzulhijjah disunnahkan bagi orang yang sedang menunaikan ibadah haji atau tidak, sementara tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah) dan tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah), hanya disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji.
 
Berpuasa bagi yang sedang menunaikan ibadah haji pada tanggal delapan dan sembilan Dzulhijjah hukumnya khilaful aula yang artinya menyalahi yang lebih utama.
 
Bahkan dianggap makruh menurut Imam An-Nawawi. Alasannya adalah karena mereka lebih dianjurkan untuk memperbanyak berdoa pada hari tersebut, sekalipun andaikan mereka kuat untuk berpuasa.
 
 
Sebagai salah satu bulan yang dimuliakan (asyhur al-hurum), bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dibandingkan bulan lainnya. Maka dari itu, puasa pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah juga memiliki keutamaan tersendiri.
 
Niat Puasa Dzulhijjah
 
1. Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah
 
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
 
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ
 
Artinya:
 
"Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ."
 
2. Niat Puasa Dzulhijjah tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)
 
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
 
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ
 
 
Artinya:
 
"Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ."
 
3. Niat Puasa Dzulhijjah tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
 
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
 
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ
 
Artinya:
 
"Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ."
 
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
 
1. Mendapatkan Pahala
 
Umat Muslim yang melaksanakan ibadah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, termasuk melaksanakan ibadah puasa Dzulhijjah.
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
 
Artinya:
 
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR. At-Tirmidzi)
2. Dihapus Dosa
 
Salah satu keutamaan puasa Dzulhijjah pada hari Arafah atau 9 Dzulhijjah adalah dapat menghapus dosa selama dua tahun.
 
Rasulullah SAW bersabda:
 
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
 
Artinya:
 
"Puasa Arafah [9 Zulhijah] dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura [10 Muharram] akan menghapuskan dosa setahun yang lalu. (HR. Muslim).
 
3. Dibebaskan dari Siksa Neraka
 
Hari pembebasan dari siksa neraka juga termasuk dalam keutamaan puasa sunah bulan Dzulhijjah. 
 
Disebutkan bahwa hari Arafah adalah hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari-hari lainnya.
Rasulullah SAW bersabda:
 
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ؟
 
Artinya:
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?'." (HR. Muslim).***
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x