Network
BERITA KBB- Di hari Jumat yang penuh berkah ini, kita di wajibkan untuk memperbanyak amal ibadah seperti sedekah, membaca dzikir, membaca sholawat, menunaikan sholat sunnah, dan menunaikan sholat Jumat bagi laki-laki.
Sebelum melaksanakan sholat Jumat, tentu harus mendengarkan khutbah terlebih dahulu dengan khusyuk dan tidak mengobrol.
Tema khutbah pada sholat Jumat kali adalah keutamaan dan manfaat saling memaafkan antar sesama.
Baca Juga: Link Pembelian Dan Harga Tiket Nonton PSS Sleman vs Persebaya Surabaya Di Stadion Maguwoharjo, Sleman
Sesuai dengan QS. Ali Imran ayat 134 yang berbunyi:
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡكَٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِي
Artinya :
"yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,"
Dari Surat tersebut, dijelaskan bahwa Allah sangat menyukai orang-orang yang senantiasa bersedekah, menahan amarah dan juga memaafkan kesalahan orang lain.
Dalam menjalani kehidupan, tentu tidaklah selalu berjalan dengan tenang dan aman akan tetapi setiap manusia pasti mendapatkan ujian masing-masing.
Salah satunya bisa saja ada kesalahpahaman dengan keluarga, saudara, teman atau tetangga yang dipicu karena hal kecil maupun besar.
Baca Juga: Cara Pembelian Dan Harga Tiket Nonton Bali United vs Persik Kediri Di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali
Bahkan adapula yang sampai tidak bertegur sapa selama berhari-hari karena masih emosi. Sikap inilah justru tidak disukai Allah.
Sikap yang paling bijak yang sesuai dengan perintah Allah adalah saling memaafkan atas kesalahan yang diperbuat baik oleh kita maupun orang lain.
Dengan memaafkan, hubungan komunikasi antar sesama akan kembali terjalin baik, tidak saling menjelekkan satu sama lain, dan yang paling utama adalah segera mendapat ampunan dari Allah Swt.
Baca Juga: Link Live Streaming Lazio vs Inter Milan Dini Hari Ini Lengkap Dengan Prediksi Susunan Pemain, Live Di Vidio
وَلَا يَأْتَلِ أُولُوا الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوٓا أُولِى الْقُرْبٰى وَالْمَسٰكِينَ وَالْمُهٰجِرِينَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ۖ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوٓا ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
wa laa ya-tali ulul-fadhli mingkum was-sa'ati ay yu-tuuu ulil-qurbaa wal-masaakiina wal-muhaajiriina fii sabiilillaahi walya'fuu walyashfahuu, alaa tuhibbuuna ay yaghfirollohu lakum, wallohu ghofuurur rohiim
Artinya :
"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin, dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An-Nur 24: Ayat 22)
Dengan demikian, saling memaafkan adalah sikap yang paling mulia untuk dilakukan. Selain memperbaiki hubungan dengan manusia, Allah menyukai orang-orang yang berlapang dada dan ikhlas memaafkan agar tercipta kehidupan yang rukun.***
