Network
BERITA KBB- Mandi wajib setelah haid harus dilakukan oleh para wanita muslim karena dapat menjadi penentu sah atau tidaknya ibadah yang dilakukan.
Haid adalah keluarnya darah yang berasal dari ujung rahim melalui alat reproduksi wanita yang terjadi setiap bulan.
Tak terkecuali dalam kondisi bulan puasa atau bulan ramadhan. Ada banyak larangan bagi wanita yang sedang haid di antaranya dilarang solat dan berpuasa.
Baca Juga: Jenis Makanan yang Wajib Dikonsumsi selama Puasa untuk Menghindari Kekurangan Gizi
فَإِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِى الصَّلاَةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِى عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّى
Artinya: "Apabila kamu datang haid hendaklah kamu meninggalkan salat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan salat," (HR Bukhari).
Karena kondisinya sedang tidak suci dan akan kembali suci serta sah menjalankan ibadah apabila sudah selesai masa haid tersebut.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika selesai haid agar dapat kembali beribadah seperti biasa dengan sah?
Bagi wanita muslim, setelah selesai masa haid diwajibkan untuk mandi wajib, agar suci dari hadas besar yakni darah haid.
Mandi wajib harus dilakukan dengan benar sesuai dengan ajaran islam. Sehingga, dapat kembali menunaikan ibadah dengan sah.
Berikut tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita muslim sesuai dengan ajaran islam.
1. Membaca niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala
فَإِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِى الصَّلاَةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِى عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّى
Artinya: "Apabila kamu datang haid hendaklah kamu meninggalkan salat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan salat," (HR Bukhari).
Karena kondisinya sedang tidak suci dan akan kembali suci serta sah menjalankan ibadah apabila sudah selesai masa haid tersebut.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika selesai haid agar dapat kembali beribadah seperti biasa dengan sah?
Bagi wanita muslim, setelah selesai masa haid diwajibkan untuk mandi wajib, agar suci dari hadas besar yakni darah haid.
Mandi wajib harus dilakukan dengan benar sesuai dengan ajaran islam. Sehingga, dapat kembali menunaikan ibadah dengan sah.
Berikut tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita muslim sesuai dengan ajaran islam.
1. Membaca niat mandi wajib
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala
Baca Juga: Tips Turun Berat Badan saat Puasa, Manfaatkan Momen untuk Ibadah Sekaligus Diet!
Artinya : Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala
2. Lalu, membersihkan telapak tangan 3x
3. Bersihkan kotoran haid dengan tangan kiri
4. Setelah semua bersih cuci tangan kembali dengan sabun.
5. Lalu, wudhu seperti biasa ketika akan solat
6. Jika sudah, guyur air ke kepala 3x sampai ke pangkal rambut.
7. Pastikan seluruh tubuh terbilas air termasuk sela-sela harus di bersihkan.
8. Lanjutkan mandi seperti biasa dengan sabun dan sampo untuk membersihkan seluruh tubuh dari segala macam kotoran.
9. Jika sudah, maka bisa menunaikan kewajiban seperti biasa diantaranya solat dan ibadah lainnya.
Demikian, tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita muslim sesuai dengan ajaran islam.***
Artinya : Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala
2. Lalu, membersihkan telapak tangan 3x
3. Bersihkan kotoran haid dengan tangan kiri
4. Setelah semua bersih cuci tangan kembali dengan sabun.
5. Lalu, wudhu seperti biasa ketika akan solat
6. Jika sudah, guyur air ke kepala 3x sampai ke pangkal rambut.
7. Pastikan seluruh tubuh terbilas air termasuk sela-sela harus di bersihkan.
8. Lanjutkan mandi seperti biasa dengan sabun dan sampo untuk membersihkan seluruh tubuh dari segala macam kotoran.
9. Jika sudah, maka bisa menunaikan kewajiban seperti biasa diantaranya solat dan ibadah lainnya.
Demikian, tata cara mandi wajib setelah haid bagi wanita muslim sesuai dengan ajaran islam.***
