Memaksa Diri Berpuasa Ramadhan Saat Melakukan Perjalanan Jauh Ternyata Lebih Baik, Berikut Alasan Bagusnya

- 29 Maret 2023, 11:32 WIB
Memaksa Diri Berpuasa Ramadhan Saat Melakukan Perjalanan Jauh Ternyata Lebih Baik, Berikut Alasan Bagusnya
Memaksa Diri Berpuasa Ramadhan Saat Melakukan Perjalanan Jauh Ternyata Lebih Baik, Berikut Alasan Bagusnya /Pexels/Manprit Kalsi
 

Berita KBB - Menjalankan shaum Ramadhan tidak serta merta membuat umat Islam yang memusatkan segala aktivitasnya di rumah untuk menghemat energi tubuh. Terkadang, tugas dan kewajiban membuat kita harus berpergian jauh selagi menjalankan ibadah puasa.

Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan, apakah lebih baik kita tetap berpuasa saat melakukan perjalanan jauh atau tidak usah. Sebagaimana diketahui, golongan orang yang sedang berpergian jauh atau musafir mendapat keringanan untuk boleh tidak berpuasa.

Seperti pada saat mudik yang terjadi sekira 1 pekan sebelum Idul Fitri, yang artinya masih dalam bulan Ramadhan. Bagi Anda yang berencana mudik pada Lebaran 2023 ini, mungkin dibuat bimbang apakah lebih baik tetap berpuasa di perjalanan atau memilih tidak puasa.

Baca Juga: Profil Lasminingrat Muncul Di Google Doodle Hari Ini, Sastrawan Wanita Asal Garut

Apakah orang yang sedang dalam perjalanan jauh alias musafir lebih baik tetap berpuasa, atau lebih disarankan untuk tidak berpuasa karena adanya keringanan? Mari kita bahas bersama dalam artikel ini.


Menurut Hasbullah Bakry dalam Pedoman Islam di Indonesia, jawaban mengenai masalah ibadah puasa orang yang sedang dalam perjalanan jauh ini tersirat dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 184, yang berbunyi sebagai berikut:


أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُمِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ


Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.


Pada ayat tersebut terdapat kalimat yang menyebut bahwa barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik, dan melakukan ibadah puasa lebih baik.


Menurut Bakry, ayat tersebut seolah menganjurkan agar kita tetap berpuasa saat berada dalam keadaan di mana kita boleh tidak berpuasa, seperti saat melakukan perjalanan jauh atau sakit ringan.


Melaksanakan ibadah puasa meski kita sedang dalam perjalanan jauh, tentunya agak berat di saat kita berada dalam kondisi yang membolehkan tidak berpuasa. Namun, manfaatnya sangat besar bagi pertumbuhan jiwa untuk melaksanakan ibadah puasa.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x