Network
Selain itu, ada 3 hal yang memperkuat alasan untuk tetap berpuasa Ramadhan meskipun kita sedang berada dalam perjalanan jauh. Pertama, dengan tetap berpuasa, maka kita tidak perlu membayar hutang puasa karena belum tentu kita akan mampu membayarnya.
Hal yang kedua, memaksakan berpuasa Ramadhan saat berpergian justru akan terasa jauh lebih ringan dibandingkan memaksakan berpuasa untuk membayar hutang puasa Ramadhan berlalu di saat orang makan dan minum dengan normal.
Ini karena di bulan Ramadhan semua umat Muslim sedang berpuasa, sehingga suasananya mendukung untuk berpuasa saat berpergian jauh. Beda dengan berpuasa untuk membayar hutang shaum, akan banyak godaan karena hampir semua orang tidak sedang berpuasa.
Ketiga, faktanya orang yang benar-benar menggantikan puasa Ramadhan sangatlah sedikit, karena butuh keimanan yang dalam untuk membayar hutang puasa itu. Banyak orang yang menunda-nunda mengganti puasanya hingga bertahun-tahun hingga akhirnya terlupakan.
Demikian penjelasan mengenai puasa Ramadhan saat melakukan perjalanan jauh. Berdasarkan paparan tersebut, berpuasa jauh lebih baik bagi orang yang boleh tidak puasa, sehingga saat sedang musafir atau sakit ringan pun kita disarankan tetap berpuasa.***
