Tiga Tahun Pasar Nostalgia sebagai Tujuan Wisata Heritage dan Kuliner di Kota Bandung

- 18 Oktober 2020, 16:42 WIB
Galeri Pasar Nostalgia menyajikan unsur artistik dan etnis sebagai surga kolektor barang langka dan wisatawan penggemar kuliner./Arief NK/Berita KBB
Galeri Pasar Nostalgia menyajikan unsur artistik dan etnis sebagai surga kolektor barang langka dan wisatawan penggemar kuliner./Arief NK/Berita KBB /

Sambil menyaksikan rekannya yang berkaraoke dan kongkow, ada salah satu gerai  lukisan dimana pengunjung dapat meminta Budiono, sang pelukis, jika ingin dilukis langsung di lokasi.

Bahkan, Dikdik  sang koletktor per barber shopan siap memangkas rambut jika diminta.

Yang membuat suasana begitu artistik  dan etnik lantaran semua furniture yang ada di Pasar Nostalgia sarat dengan tempo dulu.

Beragam kursi yang diletakan ditengah bukan saja sebagai display namun bebas untuk diduduki semua pengunjung.

Jika memang ada yang berminat pemiliknya dijamin tak akan menolak asal harganya sesuai.

Pasar Nostalgia tak hanya dikelola oleh manajemen Pasar Modern. Untuk mengakomodir  sesama kolektor Pasar Nostalgia, juga dibentuk sebuah paguyuban layaknya sebuah organisasi dan opersionalnya berada di bawah pantauan seorang ketua.

Ketua Paguyuban Pasar Nostalgia yang akrab disapa Bu Anty, bersyukur hingga saat ini Pasar Nostalgia masih  tetap eksis di tengah persaingan yang cukup ketat dengan pasar barang antik lainnya yang ada di Kota Bandung.

"Mungkin tahun ini menginjak tiga tahun lebih,  sejalan dengan itu kami sesama kolektor di Panos (Pasar Nostalgia)  tetap kompak karena memang disini kita mengedepankan kebersamaan," ujarnya kepada Berita KBB.com, Minggu, 18 Oktober 2020.

Anty sendiri memiliki dua kios  dimana isinya beragam barang antik dari mulai furniture, batik dan perkakas rumah tempo dulu yang bernilai tinggi.

Anty mengaku, untuk saat ini di masa pandemi Covid -19,  Pasar Nostalgia perlahan mulai bergairah lagi.

Halaman:

Editor: Arief NK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x