BERITA KBB - Walikota Bogor Bima Arya menjadi sorotan publik akhir-akhir ini terkait pelaporannya kepada Rumah Sakit karena menutupi hasil swab Habib Rizieq Shihab.
Dengan adanya kasus tersebut, Filsuf dan mantan dosen Universitas Indonesia Rocky Gerung angkat bicara terkait langkah yang telah Bima Arya ambil.
Menurut Rocky, Bima Arya terlalu ikut campur masalah privasi hasil PCR Habib Rizieq, dan terseret ke dalam arus komunikasi Istana.
Baca Juga: Duh! YouTuber Populer Korea di kecam Setelah Berbagi Transformasi Sedot Lemaknya
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Pelajaran Hidup Berharga dari SHINee yang Jleb Banget
"Sebetulnya dia bisa menentukan sendiri sikap dia, supaya tidak ada kontroversi. Bukan melaporkan ke polisi," ucap Rocky dalam youtube chanel pribadinya, pada 29 November 2020.
Dengan adanya kasus Covid-19, Rocky menilai bahwa ada permainan politik yang dilakukan Istana dibalik Covid-19 di Indonesia.
"Pemerintah mempolitisasi dengan alasan Covid, mengkriminalkan orang dengan alasan covid, merampok uang negara dengan alasan covid. Jadi covid ini sebagai permainan istana aja," ujarnya.
Baca Juga: Lee Ji Ah Berterima Kasih pada Han Ji Min, Han Hyo Joo, dan Chu Ja Hyun Atas Dukungan Mereka
Baca Juga: Maknae BAE173 dari K-POP Rookie Diramal Penggemar Akan Menjadi It Boy Berikutnya
Rocky beranggapan, tubuh Habib Rizieq akan menjadi sasaran empuk untuk mencari kesalahan-kesalahan tokoh politik publik tersebut. Mulai dari kedatangannya sampai masalah PCR.
Ia mengatakan, dengan ramainya persoalan Bima Arya dengan Habib Rizieq, menurutnya seperti drama baru yang dibuat-buat.
"Ini seperti drakor (drama walikota Bogor). Mudah-mudahan Bima Arya bisa kembali menjadi seorang intelektual," kata Rocky.
Baca Juga: 116 Paket Sembako Bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19 Dibagikan Anggota Komunitas Pajero
Baca Juga: Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj Terpapar Covid-19, Sekretaris Pribadi: Mohon Doa Untuk Kesembuhan
Ia pun menilai, bahwa Bima Arya merupakan sosok sahabat yang memiliki daya kritis dan intelektual yang berpotensi menjadi Gubernur Jawa Barat nantinya.***