Pernyataan Prof Thomas Djamaluddin Tentang Hilal Bulan Zulhijah, Simak Penjelasannya

- 30 Juni 2022, 13:51 WIB
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hijriyah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022.
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1443 Hijriyah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. /doc. Kemenag RI
 
 
BERITA KBB - Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama Prof Thomas Djamaluddin mengatakan posisi hilal awal bulan Zulhijah 1443 Hijriah di wilayah Indonesia pada Rabu petang, 29 Juni 2022, kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat. 
 
Kondisi hilal seperti ini dinilai tidak memenuhi kriteria masuknya bulan Zulhijah, sebagaimana kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunai Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) bahwa imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
 
Dengan demikian, awal Zulhijah 1443 Hijriah diprediksi jatuh lusa, Jumat, 1 Juli 2022. Kemudian untuk Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah di Indonesia diprediksi akan jatuh pada 10 Juli 2022.
 
 
Dengan demikian, awal Zulhijah 1443 Hijriah diprediksi jatuh lusa, Jumat, 1 Juli 2022. Kemudian untuk Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah di Indonesia diprediksi akan jatuh pada 10 Juli 2022.
 
"Tinggi bulannya itu masih kurang 3 derajat dan dari data elongasi itu pun baru sekitar 5 derajat kurang. Artinya belum memenuhi kriteria," Tutur Thomas saat seminar posisi hilal sidang Isbat yang digelar di Kementerian Agama, Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022. 
 
 
"Secara hisab hilal tidak mungkin bisa dirukyat pada malam ini. Itu sebabnya kemudian ada potensi pada isbat nanti bulan Dzulqodah diistikmalkan 30 hari, dan Zulhijah berpotensi ditetapkan tanggal 1 Juli." Tambah Thomas. 
 
***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x