Penguatan Dolar AS Dipengaruhi Kondisi China yang Dilanda COVID-19, Kini Mata Uang Rupiah di Level Rp15.700-an

- 1 Desember 2022, 07:41 WIB
Ilustrasi - Karyawan bank menunjukkan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) yang disetor nasabah di bank BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/8/2020).Penguatan Dolar AS Dipengaruhi Kondisi China yang Dilanda COVID-19
Ilustrasi - Karyawan bank menunjukkan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) yang disetor nasabah di bank BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (14/8/2020).Penguatan Dolar AS Dipengaruhi Kondisi China yang Dilanda COVID-19 /ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO
 
 
BERITA KBB - Mata uang rupiah menutup perdagangan awal pekan di level Rp15.700-an per dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda melemah pada penutup perdagangan Senin 28 November 2022.
 
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 49,5 poin atau 0,32 persen ke Rp15.722 per dolar AS pada penutupan, melanjutkan pelemahan pada pembukaan tadi pagi sebanyak 20,5 poin ke level Rp15.693 per dolar AS
 
Sedangkan dalam penutupan perdagangan Jumat 25 November 2022, rupiah melemah sebanyak 7,5 poin atau 0,05 persen ke Rp15.672,5 per dolar AS.
 
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Senin 28 November 2022, nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.729 per dolar AS.
 
 
Angka tersebut lebih besar dibandingkan kurs rupiah pada Jumat lalu yang ada di level Rp15.668 per dolar AS. Dengan kata lain rupiah mengalami pelemahan.
 
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh protes warga China buntut dari kasus COVID-19 yang menyebar ke beberapa kota, memicu ratusan demonstran dan polisi bentrok di Shanghai pada Minggu malam.
 
Pembatasan yang ketat akibat COVID-19, kata dia telah berdampak besar pada ekonomi China, dan pihak berwenang telah menerapkan berbagai langkah untuk menghidupkan kembali pertumbuhan. Pada Jumat, bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC), mengatakan akan memangkas rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk bank sebesar 25 basis poin (bps), efektif mulai 5 Desember.
 
 
"Perkembangan terbaru di China telah menghentikan penurunan dolar AS," ujarnya.
 
Pasar juga memantau arah kebijakan yang akan disampaikan oleh Ketua the Fed Jerome Powell tentang prospek ekonomi AS dan pasar tenaga kerja di acara Brookings Institution Rabu mendatang yang kemungkinan akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang prospek kebijakan moneter AS.
 
Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp15.692,5 hingga Rp15.735,5 per dolar AS. 
 
Sejak awal tahun atau year to date (ytd), rupiah sudah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 10,23 persen.
 
 
Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah masih berpotensi melanjutkan pelemahan terhadap mata uang Negara Paman Sam pada perdagangan besok.
 
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.700-Rp15.770," tambahnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x