Keketuaan Akan Dimulai Per 1 Januari 2023, Inilah Arti Dari logo Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023!

- 1 Desember 2022, 15:39 WIB
Indonesia Memegang Keketuaan atau Presidensi Group of Twenty G20 Sejak 1 Desember 2021 Lalu
Indonesia Memegang Keketuaan atau Presidensi Group of Twenty G20 Sejak 1 Desember 2021 Lalu /Instagram Jokowi/
 
 
BERITA KBB - Setelah sukses melaksanakan presidensi G20, tahun depan Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN. Tongkat keketuaan pun sudah diterima oleh Presiden RI Jokowi saat di KTT ASEAN, di Phnom Penh, Kamboja pada 13 November 2022.
 
“Keketuaan Indonesia di ASEAN akan mengambil tema: ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam keterangannya, Senin 28 November 2022.
 
Retno menyampaikan bahwa Indonesia menginginkan agar ASEAN tetap penting dan relevan. To make ASEAN Matters berarti penting dan relevan ke dalam bagi rakyatnya dan penting dan relevan ke luar bagi kawasan Indo-Pasifik serta dunia.
 
 
Selain itu, logo dari ASEAN 2023 pun sudah diluncurkan. Logo ini telah disampaikan kepada Jokowi pada serah terima keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia di Phnom Penh.
 
“Logo ini menggambarkan langit, gunung, laut dan bumi, serta burung Maleo sebagai salah satu kekayaan fauna Indonesia,” ucap Retno.
 
Retno menjelaskan, langit merupakan visualisasi dari merangkul, mengayomi. Gunung dan bumi merupakan visualisasi dari kekokohan dan kestabilan.
 
“Gunung juga disimbolkan sebagai simbol arah pertumbuhan yang optimis. Bentukan gunung bersifat layaknya sedang bertumbuh mengarah ke atas. Sebagai representasi arah, visualisasi tersebut memiliki arti membawa keseluruhan ASEAN bertumbuh ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
 
Sementara lautan, secara konseptual, merupakan penghubung dan pemersatu setiap pulau antarnegara dalam kawasan.
 
“Simbolisasi fauna dengan profil burung Maleo merupakan representasi kekayaan hayati Nusantara karena Maleo merupakan burung khas endemik Sulawesi, Indonesia,” tukas Retno.
 
Keketuaan Indonesia di ASEAN akan dimulai per 1 Januari 2023. Retno mengakui, keketuaan Indonesia dijalankan di saat situasi dunia masih dalam kondisi yang tidak mudah, sama seperti presidensi di G20.
 
“Dari sisi geopolitik maupun ekonomi, situasi masih belum kondusif dan dunia masih mengalami tantangan multi - dimensi. Tantangan dari sisi geopolitik, rivalitas akan tetap tajam,” ujar Retno.
 
 
Retno berharap, rivalitas ini tetap dapat dikelola, sehingga tidak muncul konflik terbuka atau perang baru lagi.
 
Guna memaksimalkan penggunaan Gedung Sekretariat ASEAN, maka sebagian besar pertemuan di tingkat teknis akan diadakan di ASEAN Secretariat, Jakarta.
 
“Sejauh ini, untuk tahun depan saja diperkirakan akan lebih dari 50 pertemuan yang akan dilakukan di ASEAN Secretariat,” tutur Retno lagi.
 
Retno mengonfirmasi bahwa pertemuan pertama Menteri Luar Negeri ASEAN akan digelar pada Januari 2023 dalam bentuk retreat.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x