Tolak Perintah Sambo, Ricky: Saya Tak Kuat Mental Untuk Nembak Yosua

- 5 Januari 2023, 13:12 WIB
Potret Ricky Rizal saat di pengadilan.Tolak Perintah Sambo, Ricky: Saya Tak Kuat Mental Untuk Nembak Yosua
Potret Ricky Rizal saat di pengadilan.Tolak Perintah Sambo, Ricky: Saya Tak Kuat Mental Untuk Nembak Yosua /PMJ/
 
BERITA KBB - Terdakwa Ricky Rizal menolak perintah Ferdy Sambo saat di lantai tiga rumah Saguling, Jakarta Selatan untuk menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Ricky beralasan, ia tak kuat mental untuk melakukan penembakan.
 
Terkait hal ini, ahli hukum pidana dari Universitas Krisnadwipayana, Firman Wijaya menyebut, sikap Ricky tidak ada mens rea atau sikap batin pelaku pada saat melakukan perbuatan atau niat jahatnya.
 
Hal itu diungkap Firman ketika dihadirkan tim penasihat hukum Rizky sebagai saksi meringankan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu 4 Januari 2023.
 
 
Awalnya, Penasihat Hukum Ricky, Erman Umar mempertanyakan penilaian Firman terhadap sikap Ricky yang berani menolak perintah Ferdy Sambo meski pada akhirnya ia menyaksikan Yosua dieksekusi di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
 
“Persoalan mental itu harus hadir dulu, kalau orang mau melakukan tindak kejahatan pidana yang sering dikatakan para ilmuan mens rea itu, niat jahat itu, maka harus hadir,” ujar Firman.
 
Oleh karena itu, sikap Ricky yang menolak perintah eks Kadiv Propam itu kata Firman, merupakan satu wujud gambaran elemen mental yang menunjukkan tidak adanya niat jahat.
 
 
“Maka kalau ada sikap seseorang yang tidak mau mengikuti omongan seseorang, tidak mau mengikuti perintah seseorang maka itu gambaran mental elemen,” ujarnya.
 
Berbeda jika misalnya Ricky menerima perintah Ferdy Sambo untuk menembak Yosua.
 
“Kalau dia mengatakan ‘siap saya laksanakan, iya pak saya laksanakan’. Tapi kalau dia katakan ‘maaf pak saya tidak mau, saya menolak’ itu mental elemen yang menunjukkan mens reanya tidak ada. Kalau ini dikaitkan dengan perbuatan jahat,” papar Firman.
 
Ia pun menyimpulkan, mens rea akan terwujud ketika ada komitmen yang memerintah dengan yang diperintah
 
“Jadi gambaran saya comited elemen, itu harus komit antara yang nyuruh dengan yang disuruh atau yang merintah dan diperintah. Mental elemennya ada di situ,” pungkasnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x