Takut Cerita ke Sambo Soal Kekerasan Seksual, Putri: Saya Tak Tahu Apakah Suami Saya Akan Mencintai Saya Lagi

- 12 Januari 2023, 07:54 WIB
Terdakwa Ferdy Sambo.
Terdakwa Ferdy Sambo. /ANTARA/
 
 
BERITA KBB - Terdakwa Putri Candrawathi mengaku sempat takut menceritakan kepada suaminya, Ferdy Sambo, soal kekerasan seksual yang dilakukan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J padanya yang diklaim terjadi di Magelang pada Kamis, 7 Juli 2022.
 
Hal itu ia sampaikan ketika menjelaskan alasannya tidak melakukan visum. Padahal, istri eks Kadiv Propam Polri itu memiliki latar belakang kedokteran.
 
Awalnya, Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso, meragukan alasan Putri tidak melakukan visum setelah mengklaim bahwa dirinya diperkosa Yosua.
 
 
Padahal, Putri menerapkan protokol kesehatan yang tinggi seperti tes PCR setelah bepergian dari luar kota. 
 
Hal ini berbanding terbalik dengan sikap Putri setelah menjadi korban kekerasan seksual.
 
“Tetapi berkebalikan dengan peristiwa di Magelang itu, kenapa Saudara tidak pernah pergi ke dokter, paling tidak memeriksakan diri?” tanya Hakim Wahyu.
 
Putri menjelaskan, dirinya hanya bisa terdiam dan tidak mampu berkata-kata setelah peristiwa Magelang itu.
 
“Saya bingung dan saya malu dengan apa yang terjadi pada saya dan saya tidak tahu harus bagaimana sebenarnya. Waktu itu pun ada psikolog tapi saya juga tidak berani menceritakannya, karena bagi saya ini adalah aib yang membuat malu,” ujar Putri.
 
 
Hakim kemudian menyinggung keterangan saksi Sugeng Putut yang menyebut Sambo sempat mengatakan bahwa peristiwa Magelang hanyalah ilusi. 
 
Ferdy Sambo menjelaskan, maksud ia berkata ilusi ke Sugeng adalah dalam rangka memuluskan skenario polisi tembak polisi.
 
“Yang Mulia, sebagai korban kekerasan seksual tidaklah mudah untuk menyampaikan, bahkan kepada suami sendiri saja, saya sebenarnya malu. Karena saya tidak tahu apakah, bila saya mengutarakan peristiwa tersebut suami saya akan mencintai saya dan menerima saya kembali,” ujar Putri yang kemudian menangis.
 
“Mohon maaf Saudara, jadi kenapa kami menanyakan seperti ini, karena sumber peristiwa Magelang inilah yang memicu terjadinya peristiwa penembakan di Duren Tiga. Maka kami mencoba bertanya. Kalau Saudara berkeberatan menjawab, tidak ada masalah,” ujar Hakim Wahyu.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x