Arif Rachman: Bu PC Mandi Dulu Baru Ganti Baju, Terus Datang ke Yosua

- 15 Januari 2023, 23:28 WIB
Arif Rachman: Bu PC Mandi Dulu Baru Ganti Baju, Terus Datang ke Yosua
Arif Rachman: Bu PC Mandi Dulu Baru Ganti Baju, Terus Datang ke Yosua /Sumber Istimewa
 
 
 
BERITA KBB - Arif Rachman menyebut Putri Candrawathi sempat mengaku kepadanya bahwa Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masuk ke kamarnya di rumah yang ada di Duren Tiga setelah Putri mandi dan ganti baju.
 
Belakangan diketahui, cerita pelecehan seksual di Duren Tiga adalah skenario yang dibuat Ferdy Sambo. 
 
Cerita tersebut Arif dapatkan ketika memeriksa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Paminal Polri setelah pembunuhan Yosua terjadi.
 
Hal itu Arif ungkapkan ketika diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang obstruction of justice atau perintangan pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat 13 Januari 2023.
 
 
Ketua Majelis Hakim, Ahmad Suhel, pun mengonfirmasi perbedaan keterangan Arif Rachman tersebut dengan keterangan Ferdy Sambo sebelumnya. 
 
Sebab, berdasarkan keterangan Sambo, hanya Sambo sendiri yang menceritakan seluruh skenario peristiwa tewasnya Brigadir J.
 
Hal ini berbeda dengan keterangan Arif Rachman yang mengatakan bahwa Putri Candrawathi juga menuturkan cerita skenario Sambo yang terjadi di Duren Tiga. Putri mengatakan kepada Arif bahwa Yosua melecehkannya di dalam kamar.
 
 
“PC tidak bercerita, semua yang cerita Ferdy Sambo. Dia (PC) cuma bisa menangis-menangis saja, betul begitu?” tanya Hakim.
 
Arif pun menyampaikan bahwa selain Ferdy Sambo, Putri pun menceritakan soal skenario tersebut padanya.
 
“Kalau keterangan saya, yang cerita Putri dan FS,” ujar Arif.
 
“Dua - duanya?”
 
“Dua - duanya,” ujar Arif.
 
“Saudara yang mencatat?”
 
“Catat, Yang Mulia,” ujar Arif.
 
“Ini kan sudah rangkaian peristiwa seperti itu, maka yang saya tanyakan ke Saudara, ada kejanggalan gak itu?” tanya Hakim.
 
“Mohon izin, untuk peristiwa yang di mana, Yang Mulia?” Arif memastikan.
 
“Semua, tadi mulai dari rangkaian awal ke RS Kramat Jati, ke atas ditegur, pada malam itu dilakukan pemeriksaan. Maka saya tanya, yang cerita gamblang itu PC atau FS?” tanya Hakim.
 
Arif pun kembali memastikan bahwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menceritakan skenario polisi tembak polisi di Duren Tiga itu padanya.
 
“Awal mula Bu PC mau cerita peristiwa Magelang, tapi pak FS, ‘udah-udah, cerita aja yang sampai ke Duren Tiga’. Akhirnya, Bu PC cerita dia nyampe di rumah. Masuk rumah, masuk kamar, kemudian Bu PC ganti baju, mandi dulu kalau gak salah, baru ganti baju. Terus katanya datang Yosua,” ujar Arif.
 
“Oke, gak usah detil lah itu. Kemudian, apa yang diceritakan Ferdy Sambo?” tanya Hakim.
 
“Ketika cerita, ‘saya dipegang’, itu nangis, Yang Mulia. Gak bisa ngomong itu, ditambahkan keterangannya oleh Ferdy Sambo,” papar Arif.
 
“Apa yang ditambahkan Sambo?”
 
“Iya, itu, Yosua keluar dari kamar, baru terjadi tembak - tembakan,” ujarnya.
 
“Sampai di situ Saudara tidak ada kecurigaan sama sekali?” tanya Hakim.
 
“Gak ada, Yang Mulia. Terus terang, saya lihat kondisi saat itu, beliau berdua kan pimpinan saya. Saya juga kasihan melihat kondisinya, karena saya gak pernah melihat Bu PC dan Pak FS nangis - nangis seperti itu. Jadi saya juga ikut terharu, Yang Mulia. Bahkan mikir, kok tega ada yang berbuat begini sama istri pimpinan saat itu,” ujar Arif.
 
Arif mengaku baru menyadari keterangan Sambo dan Putri merupakan skenario ketika ia menyaksikan rekaman CCTV. 
 
Rekaman CCTV itu memperlihatkan Yosua masih hidup ketika Sambo datang ke Duren Tiga.
 
“Kemudian menjadi percaya atau sebut, 'wah gak bener nih', itu kapan?” tanya Hakim.
 
“Menonton (CCTV) itu, Yang Mulia,” ujar Arif.
 
“Dan itu detil Saudara beri tahu ke Hendra Kurniawan?”
 
“Detil, Yang Mulia,” pungkas Arif.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x