SMRC: Elektabilitas PDIP Naik Signifikan Jika Calonkan Ganjar Pranowo

- 24 Januari 2023, 08:18 WIB
SMRC: Elektabilitas PDIP Naik Signifikan Jika Calonkan Ganjar Pranowo
SMRC: Elektabilitas PDIP Naik Signifikan Jika Calonkan Ganjar Pranowo /
 
 
BERITA KBB - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei ‘Efek Capres terhadap PDIP dan Golkar’. 
 
Dalam survei eksperimental itu ditemukan bahwa jika dua parpol tersebut mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai presiden, maka elektabilitas partai bisa naik signifikan.
 
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022 dengan responden 1.220 orang. Margin of error sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
 
 
Metode eksperimental untuk menguji efek pencalonan presiden terhadap elektabilitas partai dilakukan dengan membagi responden secara acak ke dalam empat kelompok (kontrol, treatment 1, treatment 2, dan treatment 3), dan setiap responden mendapat satu pertanyaan sesuai kelompoknya.
 
Direktur Eksekutif SMRC, Saiful Mujani mengatakan sebanyak 20 persen responden memilih PDIP dalam pertanyaan kontrol yang melibatkan 244 responden.
 
SMRC kemudian menanyakan pertanyaan tiga treatment. Pada treatment pertama dimasukkan nama Puan Maharani sebagai capres, kemudian kemudian Ganjar Pranowo, dan ke tiga Prabowo Subianto.
 
“Bila yang dicalonkan PDIP adalah Ganjar (dalam treatment kedua) suara PDIP menjadi 36 persen. Naik 16 persen. Ini menunjukkan pengaruh Ganjar lebih kuat,” ujar Saiful dalam keterangan tertulis, Kamis 19 Januari 2023.
 
Sementara jika PDIP mencalonkan Prabowo Subianto (dalam treatment ke tiga) atau Puan Maharani (treatment pertama) masih belum bisa mengungguli Ganjar Pranowo.
 
Dalam survei tersebut, elektabilitas PDIP jika mencalonkan Prabowo Subianto atau Puan Maharani sebesar 26 persen.
 
“Dilihat dari eksperimen ini, yang akan memperkuat PDIP dari sisi calon presidennya adalah Ganjar Pranowo,” ujar Saiful.
 
Selain itu, nama Ganjar juga dinilai bisa mengangkat elektabilitas Partai Golkar jika diusung sebagai capres dalam Pemilu 2024.
 
Dalam treatment kedua di mana yang dicalonkan oleh Golkar adalah Ganjar, suara Golkar menjadi 21 persen atau mengalami kenaikan sebesar 12 persen.
 
 
“Ini akan membuat Golkar mendapatkan dukungan publik terbesar kedua setelah PDIP,” ujar Saiful.
 
Saiful memberi catatan, bahwa dalam survei ini terlihat bahwa jika Golkar mengusung Ganjar, suara Golkar naik secara signifikan. Kendati begitu dukungan pada PDIP tidak mengalami perubahan, tetap 24 persen.
 
“PDIP tidak terancam oleh kenaikan suara Golkar, yang terancam adalah partai lain, terutama Gerindra. Suara Gerindra turun dari 11 persen (kontrol) menjadi 8 persen jika Golkar mengusung Ganjar sebagai calon presiden,” ujar Saiful.
 
Kemudian jika Golkar mencalonkan Erick Thohir, suara Golkar menjadi 11 persen, tidak mengalami perubahan secara signifikan.
 
“Dari nama - nama yang potensial diusung oleh partai Golkar sebagai presiden tersebut, yang memiliki efek paling kuat menaikkan suara Golkar adalah Ganjar,” tuturnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x