Pledoi Kuat Ma'ruf Sebut Tak Ada Kekerasan Seksual Brigadir J

- 24 Januari 2023, 14:33 WIB
terdakwa Kuat Maruf
terdakwa Kuat Maruf /
 
 
 
BERITA KBB - Nota pembelaan atau pledoi terdakwa Kuat Ma’ruf menyebut hanya ada kekerasan terhadap Putri Candrawathi oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.
 
Dalam pledoi Kuat Ma'ruf yang dibacakan tim penasihat hukumnya pada Selasa 24 Januari 2023 di PN Jaksel, tidak disebutkan telah terjadi kekerasan seksual oleh Yosua.
 
Awalnya, Penasihat Hukum Kuat Ma’ruf, Irwan Irawan, mengatakan, jaksa yang menyebut motif pembunuhan Brigadir J karena adanya perselingkuhan Putri dan Brigadir J hanyalah imajinasi.
 
 
“Tuduhan perselingkuhan antara saksi Putri Candrawathi dan korban hanyalah imajinasi picisan penuntut umum,” ujar Irwan.
 
Ia menjelaskan, tuduhan perselingkuhan itu hanya didasari oleh tes poligraf dan bertentangan dengan keterangan Kuat Ma’ruf dan saksi Susi yang menemukan Putri di rumah Magelang pada 7 Juli 2022 tergeletak lemas setelah klaim adanya kekerasan seksual oleh Yosua.
 
“Dan tidak berdaya akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh korban,” pungkasnya.
 
Dalam pledoi pribadinya, Kuat Ma’ruf menyebut Brigadir J adalah sosok yang baik dan pernah berjasa kepadanya. Hal itu yang membuatnya heran dituduh ikut berencana membunuh Yosua.
 
“Di sisi lain, almarhum Yosua juga baik kepada saya bahkan saat saya dua tahun tidak bekerja dengan Bapak Ferdy Sambo, almarhum Yosua pernah membantu saya dengan rezekinya karena pada saat itu anak saya belum bayar sekolah,” ujar Kuat.
 
 
Kuat mengaku dimanfaatkan penyidik untuk mengikuti sebagian pola Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk menggambarkan keterlibatannya.
 
“Saya akui Yang Mulia, saya ini bodoh, saya dengan mudah dimanfaatkan oleh penyidik untuk mengikuti sebagian BAP dari Richard Eliezer,” ujar dia.
 
Hingga duduk di bangku pesakitan ini pun, Kuat mengaku bingung dan tidak mengerti. Namun, dia berusaha kooperatif untuk menjalankan persidangan.
 
“Walaupun saat ini saya tidak tahu salah saya apa dan saya tidak mengerti kenapa saya dituduh ikut dalam perencanaan pembunuhan almarhum Yosua,” ujarnya.
 
“Demi Allah saya bukan orang sadis tega dan tidak punya hati untuk ikut membunuh orang apalagi orang yang saya kenal baik dan pernah menolong saya,” ucapnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x