Komoditi Beras Alami Kenaikan Harga, Jokowi Bakal Gelar Operasi Pasar Bulog di Semua Provinsi

- 3 Februari 2023, 10:09 WIB
Ilustrasi Beras. /Tangkapan Layar/pixabay.com
Ilustrasi Beras. /Tangkapan Layar/pixabay.com /
  
 
BERITA KBB - Presiden Joko Widodo tak memungkiri saat ini komoditi beras mengalami kenaikan harga. Bahkan kenaikan salah satu bahan pokok itu terjadi di semua provinsi.
 
"Harga beras naik di semua provinsi memang naik," ujar dia di di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis 2 Februari 2023.
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan, saat ini pemerintah bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan operasi pasar sebagai bentuk tindak lanjut terhadap kenaikan harga beras.
 
 
"Ini sedang kita lakukan operasi pasar bersama Bulog di seluruh provinsi, terus dilakukan meski awal Januari dilakukan tapi turunnya (harga) dikit," ucap Jokowi.
 
"Minggu - minggu ini terus kita lakukan operasi pasar besar - besaran," imbuh dia.
 
Sebelumnya, harga beras di sejumlah daerah masih mengalami kenaikan. Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan pemerintah belum bisa menurunkan harga tersebut.
 
"Harga beras ini masih, harganya sudah stabil tapi memang kita belum bisa menurunkan," ujar Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 30 Januari 2023.
 
Zulhas mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala Bulog, Budi Waseso terkait kenaikan harga beras di sejumlah daerah. Menurutnya, harus ada instrumen rantai pasok beras yang harus diperbaiki.
 
 
"Saya sudah diskusi panjang dengan Pak Kabulog agar rantai instrumennya, instrumen beras dari Bulog itu tidak hanya sampai pada pedagang - pedagang besar. Tapi bagaimana beras dari Bulog yang dijual Rp8.200 itu sampai di pasar - pasar tradisional," ujarnya.
 
"Terutama harga-harga yang naik itu Pulau Jawa, tentu Sumatra, Sulawesi, Kalimantan agar beras ini sampai di pasar, itu instrumen yang harus ditembus," sambungnya.
 
Dalam kesempatan itu, Zulhas menyebut pada Februari 2023 akan ada ratusan ribu beras impor masuk ke Indonesia. Hal itu diharapkan akan membuat harga beras turun.
 
"200 ribu (ton beras) sudah masuk, yang kedua, yang 300 ribu (ton beras) akan sampai Februari bulan ini, nah ini juga kita minta yang 200 ribu yang diperlukan kemarin datang, yang 300 ribu (ton beras) ini kecepatannya diperlukan untuk mendistribusikan beras ini sampai kepada warung - warung rakyat di setiap kabupaten, kecepatan ini menentukan harga turun apa tidak," ujarnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x