Bila Anda berada di luar rumah saat gunung berapi meletus, segera cari tempat berlindung. Jika terjebak di antara longsoran batu, lindungi kepala dengan barang atau apapun yang bisa melindungi Anda.
Jika Anda berada di dekat aliran sungai, waspadai air pasang dan aliran material di dataran rendah. Segeralah pergi ke tempat yang lebih tinggi.
Apabila mengalami iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan akibat gas vulkanik, segera menjauh dari area tersebut. Gejala yang dirasakan akan berangsur-angsur menghilang setelah Anda berada di tempat yang aman. Namun bila gejala masih berlanjut, segera hubungi dokter.
Saat terjadi Hujan Abu
Jangan khawatir dan panik jika terjadi hujan abu saat Anda berada di rumah. Tutup semua pintu, jendela dan segala celah rumah agar abu tidak masuk ke rumah. Sebaiknya gunakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang. Jika ada, gunakan kacamata pelindung untuk melindungi area mata.
Perlu dicatat, hindari berdiam di rumah terus-menerus saat terjadi hujan abu selama beberapa jam, karena tumpukan abu berpotensi meruntuhkan atap dan menghalangi sirkulasi udara. Ikuti setiap instruksi dari pihak yang berwajib.
Gunakan masker yang menutupi seluruh area hidung, mulut dan dagu bila berada di luar ruangan saat terjadi hujan abu letusan gunung berapi. Dan yang terakhir, jangan coba-coba berkendara dan menyalakan AC mobil di tengah hujan abu, sebab debu yang masuk ke mesin dapat merusaknya, serta debu dari luar akan masuk lewat AC.***