Perang Rusia-Ukraina Memanas, Jam Kiamat Makin Mendekati Tengah Malam, Sekjen PBB: Pertanda Kemusnahan Manusia

- 8 Februari 2023, 07:40 WIB
Perang Rusia-Ukraina semakin memanas
Perang Rusia-Ukraina semakin memanas /
 

Berita KBB - Sekjen PBB António Guterres memperingatkan, dunia akan mengalami perang yang lebih besar jika situasi perang Rusia-Ukraina semakin memanas. Hal itu ia sampaikan dalam pidato di hadapan Dewan Umum PBB yang berfokus pada perang Rusia-Ukraina, krisis iklim dan kemiskinan ekstrim.

Guterres mengatakan, di awal tahun 2023 ini, tantangan benar-benar berbeda dari yang sudah pernah dialami sebelumnya. Selain itu, ia menyebut, bulan lalu para ilmuwan dan ahli keamanan telah menggerakan Jam Kiamat ke 90 detik menjelang tengah malam.

Menurutnya, hal itu merupakan pertanda kemusnahan umat manusia. Guterres menyebut, ia menganggapnya sebagai tanda peringatan.

Baca Juga: Ada Proliga 2023, Voli Pantai, dan Youth League, Ini Jadwal Acara Moji 8 Februari 2023

“Kita harus bangun, dan bekerja,” tegas Guterres, sembari membacakan daftar masalah darurat untuk tahun 2023, seperti dilansir Berita KBB dari The Guardians, Selasa 7 Februari 2023. Dalam daftar itu, perang Rusia-Ukraina menempati daftar nomor satu, yang makin mendekati peringatan satu tahun.


“Prospek perdamaian terus berkurang. Kemungkinan semakin parahnya perang dan pertumpahan darah terus bertumbuh. Saya takut dunia tidak sedang berjalan dalam tidur ke perang yang lebih besar. Saya takut dunia melangkah dengan mata terbuka lebar,” ujar Guterres.


Selain perang Rusia-Ukraina, Guterres menyebut ancaman lain terhadap perdamaian, mulai dari konflik Israel-Palestina, konflik Afghanistan, Myanmar, Sahel dan Haiti. “Jika setiap negara memenuhi kewajiban di bawah Piagam PBB, hak perdamaian akan terjamin,” katanya.


Guterres menambahkan, ini sudah waktunya untuk mengubah pendekatan terhadap perdamaian dengan kembali berkomitmen terhadap Piagam PBB. Salah satunya, menempatkan hak asasi manusia dan harga diri di atas segalanya terlebih dulu.


Lebih jauh lagi, Guterres mengecam kurangnya visi strategis dan biasnya pemberi keputusan bisnis dan politik untuk jangka waktu yang singkat. Ia juga mengecam manuver politik taktis untuk mendapat kekuasaan dan siklus bisnis.


“Pemikiran jangka pendek ini tidak hanya sangat tidak bertanggung jawab, tapi tidak bermoral,” tambahnya.

Baca Juga: Link Download Lagu MP3 Save di HP, Ini Cara Unduh Musik Aman Temani Hari Saat Santai

Menekankan perlunya bertindak dengan memikirkan generasi penerus, Guterres berkali-kali menegaskan transformasi radikal dari keuangan global. Ia menyebut ada yang salah dengan sistem ekonomi dan keuangan dunia.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x